Kembalikanlah ke tempat semula atau taruhlah di tempat semestinya?

Bahasa mensyaratkan kedewasaan, bukan karena membahas seks. Kita semua bisa.

▒ Lama baca < 1 menit

Kruntil mangga muda di atas kursi plastik gardu jaga Chandra Baru — Blogombal.com

Hmmm… kruntil siapa ini? Saya membatin dan menjawab sendiri. Tak ada yang memiliki. Seseorang menaruh di atas kursi plastik gardu jaga karena merasa sayang jika kruntil itu terlindas ban mobil lalu penyet, atau tertekan pinggiran ban dan mencelat masuk got.

Padahal mungkin meskipun hanya sebutir bisa saja ada bumil sedang mengidam kruntil jatuhan yang belum busuk atau terlalu rusak, bukan memetik dari pohon. Lho siapa tahu, kan? Namanya juga ngidam.

Kruntil mangga muda di atas kursi plastik gardu jaga Chandra Baru — Blogombal.com

Gardu jaga tempat kursi berada itu ada di RW lain di area saya. Posisinya di pinggir perempatan. Maka sambil berjalan saya pun melamun. Soal bahasa. Misalnya imbauan kembalikanlah ke tempat semula berlaku untuk mangga tentu tak masuk akal jika kita harus mengembalikan ke pohon setelah menemukan tangkai buah.

Tetapi misalnya imbauan berbunyi taruhlah di tempat yang layak, ah beda orang beda tafsiran. Menaruh di atas buk mungkin layak, tetapi menaruh di atas kursi lebih layak.

Apakah bahasa sedemikian rumitnya dari sisi operasional? Tergantung lingkup penggunaan. Untuk bidang hukum harus jelas sehingga pasal demi pasal akan melelahkan saat kita baca. Namun dalam aturan hukum yang baik ada alur logika yang jelas. Dalam asmara tak semua kalimat eksplisit terstruktur, namun dalam UU Perkawinan dan perjanjian pranikah atau pranuptial semuanya jelas.

Imbauan untuk memperlakukan kruntil bukanlah logika hukum namun kita paham. Bahasa juga mensyaratkan kedewasaan. Maka anak kecil jenius di luar negeri bisa menjadi sarjana muda matematika dan IPA namun sulit untuk menjadi sarjana bahasa, sejarah, filsafat, hingga teologi. Ini bukan soal hafalan melainkan pemahaman filosofis suatu bidang kajian yang membutuhkan lapisan tebal pengetahuan dasar.

Bagaimana memperlakukan mangga jatuh — Blogombal.com

Tinggalkan Balasan