“Halo, Pus. Mau aku foto?” saya menyapanya. Namun kucing itu seperti tegang, berwaspada. Dia menatap tajam ke arah saya. Bahasa tubuhnya tak bersahabat. Mungkin dia tahu saya bukan penyuka kucing.
Pagi itu tumben saya menaruh perhatian pada kucing-kucing di atas tembok pagar rumah-rumah yang saya lalui. Ada yang ramah, bahkan saya rasakan manja, ada yang cuma diam menatap saya lalu cuek, ada yang seperti berharap saya mendekat.
Tak semua kucing saya foto. Sementara yang saya foto pun hasilnya belum tentu memuaskan. Lalu sambil melangkah saya membatin, lebih dahulu kucing atau anjing yang mengalami domestikasi? Kompas (Sabtu, 7/12/2024) mengutip jurnal Science Advance, Universitas Arizona, AS, bahwa manusia dan nenek moyang anjing masa kini telah berhubungan sejak 12.000 tahun silam.
Tahun lalu (3/2/2024), Kompas mengutip hasil penelitian Universitas Missouri, AS, bahwa domestikasi kucing berlangsung sejak 10.000 tahun silam di Timur Tengah. Artinya anjing lebih dini menjadi anggota keluarga manusia.
Tadi saya menyapa kucing sebagai pus. Anda juga melakukan hal serupa. Lalu kenapa dalam bahasa Inggris ada slang (maaf) pussy untuk vulva (farji, pukas), bukan vagina, yang tentu saja tak sopan? Masih simpang siur. Ketimbang saya merujuk aneka sumber, sila baca arsip di HuffPost (2016).
2 Comments
Banyak kucing seliweran di perumahan, kadang bisa jadi biang keributan warga se-RT, Bang Paman :D
Sebenarnya tak hanya kucing atau anjing sih. Ternak juga bisa jadi konflik antarkampung justru karena digembalakan di alam bebas.