Agus Salim dan media

Namanya juga berita sela, bagi media yang penting cepat dan ringkas. Tapi ada pembaca yang butuh infografik bahkan videografik.

▒ Lama baca < 1 menit

Kontroversi kasus Agus Salim korban air keras

“Mas Kam ngikutin kasus Agus Salim dan Novi?” tanya Robby Hobby.

“Sepintas aja. Simpang siur buat saya. Saya tau juga karena Twitter eh X. Terakhir kemarin liat video Agus nangis dan njerit, terus ada yang nulis soal tujuh turunan, Novi walkout,” jawab Kamso.

Lantas Kamsi menyergah, “Gini lho. Agus disiram air keras sama anak buahnya, terus Novi cariin donasi buat perawatan. Lalu akhirnya…”

Kemudian Kamsi menuturkan ringkasan kronologis. Sementara Kamso mencari kronologi berupa berita sekali baca selesai di ponselnya.

Kamso temukan di Suara edisi dua pekan lalu, dengan kesimpulan, “Perkembangan terakhir belum ada di situ, ada di berita lain, ada pengacara Alvin Lim segala. Eh ini ada yang baru, Mensos Saifullah Yusuf mau turun tangan.”

Lalu Robby menghela napas, “Media pada melaporkan sepotong, sepotong. Kalo nggak ngikutin dari awal kayak Mbak Kamsi kita bingung.”

“Soalnya jadi cerita bersambung,” kata Kamsi.

“Yah, kayak berita serangan Israel di Gaza dan lainnya, bersambung terus. Atau berita politik seputar Mulyono,yang jadi serial, Rob,” kata Kamso.

“Kenapa nggak adalah media yang bikin infografik atau videografik ya, Mas?” tanya Robby.

“Mungkin buat redaksi itu nggak penting, nggak dibutuhkan pembaca. Padahal ini kasus kriminal penting, menyangkut kemanusiaan, tapi kembang cerita jadi infotenmen karena melibatkan seleb. Kalo buat bikin brif desain sih, bahan dasar ada di OpenAI, yang berujung pada kesimpulan pentingnya transparansi pengelolaan dana bantuan publik,” jawab Kamso.

¬ Sumber gambar: kanal Denny Sumargo

Tinggalkan Balasan