Aneh, ngawur, atau cuma lelucon? Wapres kok mengancam presiden!

Filipina: Wapres Sara Duterte-Carpio mengancam akan membunuh Presiden Ferdinand Marcos Jr. Misalnya ini cuma drama tetap tak patut.

▒ Lama baca < 1 menit

Filipina: Wapres Sara Duterte-Carpio ancam bunuh Presiden Ferdinand Marcos Jr

Seorang wakil presiden merasa nyawanya terancam oleh presiden. Maka dia pasang kuda-kuda, balas mengancam presiden secara terbuka. Berbau tantangan. Itulah yang dilakukan Wapres Filipina Sara Duterte-Carpio (46) terhadap Presiden Ferdinand “Bongbong” Marcos Jr (67). Wapres yang temperamental dan impulsif itu menyatakan telah mengontak pembunuh bayaran.

Kata Duterte-Carpio, “Saya sudah berbicara dengan seseorang. Saya bilang, jika saya terbunuh, habisi (Presiden) Marcos, (Ibu Negara) Liza Araneta, dan (Ketua DPR) Martin Romualdez. Sumpah, saya tidak bercanda!”

Saya belum paham benar peta masalah dalam konflik mereka. Tentang Filipina, jika menyangkut presiden sekarang, yang terpilih pada 2022, inilah yang saya pahami:

  • Demokrasi bisa mengecewakan karena rakyat yang mengalami amnesia kolektif bisa memilih presiden dari keluarga diktator dan megakoruptor pelanggar berat HAM
  • Bongbong, anak Ferdinand Marcos dan si Kupu-kupu Besi Imelda, tak pernah meminta maaf atas kejahatan keluarganya
  • Penggunaan media sosial dengan strategi dan taktik yang canggih bisa membuat rakyat tak peduli sejarah sehingga mereka memilih Bongbong yang memoles citra keluarganya, lalu rakyat menganggap mereka mulia
  • Selama berkampanye, Bongbong melakukan penyesatan atau disinformasi untuk menampilkan citra diri yang baik tentang diri dan orangtuanya, sampai 92 persen dari pesan di media sosial, sekaligus melakukan disformasi masif untuk menjelekkan lawan politik (96 persen)
  • Sasaran empuk komunikasi Bongbong dengan aneka mitos, pengaburan fakta, dan kebohongan, adalah rakyat miskin dan… kaum muda “melek teknologi namun buta sejarah”

Memang pemilihan presiden Filipina itu tidak dalam satu paket. Capres dan wapres dipilih terpisah. Padahal klan Marcos dan Duterte sebenarnya berseteru. Duterte pun punya citra hitam dalam soal HAM.

Terhadap ancaman Duterte-Carpio, Bongbong menganggap serius sehingga pengamanan dirinya ditingkatkan.

Panglima Militer Filipina Jenderal Romeo Brawner menyatakan, “Semua anggota angkatan bersenjata Filipina yang berjumlah 160.000 menegaskan bersikap netral. Kami menghormati lembaga demokrasi dan otoritas sipil. Masa ini membutuhkan kejernihan pikiran.”

Di Indonesia, ada yang menjadikan ancaman wapres terhadap presiden negara tetangga itu sebagai berita lucu yang menghibur. Misalnya pun hanya drama politik sana, bagi saya ancaman membunuh secara terbuka itu tak patut, tidak mendidik rakyat.

Bagi yang menganggap berita itu sebagai lelucon lebih penting isu “potensi ancaman wapres dan kubunya pada masa depan”. Entah apa maksudnya.

4 Comments

Junianto Senin 25 November 2024 ~ 18.33 Reply

Maksudnya kubu fufufafa? Kubu “presiden sebelum Prabowo”?

Pemilik Blog Selasa 26 November 2024 ~ 02.53 Reply

Lho Njenengan kok bilang gitu to?

Pemilik Blog Selasa 26 November 2024 ~ 08.23

🙈🙈🙈🙈🙈😂😂😂😂😂

Tinggalkan Balasan