Lowongan abdi dalem Kraton Jogja, gajinya rendah tapi bahagia

Gaji abdi dalem jauh di bawah UMP. Memang ini pekerjaan kultural. Pemegang KTP non-DIY boleh ikut.

▒ Lama baca < 1 menit

Lowongan abdi dalem Kraton Jogja

Kraton Jogja, atau Keraton Yogyakarta, membuka lowongan abdi dalem. Lowongan ini terbuka untuk semua orang, termasuk yang ber-KTP bukan DIY (¬ Kompas.com). Tentu di luar DIY itu bukan hanya warga Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jateng, maupun warga Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Jateng.

Maaf, info batas geografis itu terlalu lokal. Maka bayangkanlah warga Kecamatan Pondokgede, Bekasi, Jabar, yang berbatasan dengan Jaktim, DKI. Bisa juga warga Kecamatan Pondokaren, Tangsel, Banten, yang berbatasan dengan Kecamatan Pesanggrahan, Jaksel, DKI. Saat ini DKI masih berlaku karena ibu kota belum pindah ke IKN.

View this post on Instagram

A post shared by Kraton Jogja (@kratonjogja)

Dalam pos ini ada Kraton Jogja dan Keraton Yogyakarta, lalu manakah yang benar? Semuanya benar. Kraton itu bahasa Jawa, sedangkan keraton itu bahasa Indonesia. Adapun Jogja adalah sebutan untuk ruang kultural, dan Yogyakarta adalah nama resmi provinsi daerah istimewa dan nama kota di provinsi tersebut. Kesultanan Yogyakarta menyebut diri Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat. Karaton adalah penyebutan dalam bahasa Jawa klasik, dari ka-ratu-an, yang kemudian diucapkan kraton.

Surakarta juga disebut dan ditulis Sala, namun karena mungkin pengaruh Belanda menjadi Solo. Wong lawas Jogja dalam bahasa Jawa menyebut wilayahnya Yoja, dibaca yo-jo; “o” pada yo seperti “o” pada soto, sedangkan “o” pada “jo” seperti “o” dalam Projo.

Lalu berapa gaji abdi dalem? Kabarnya antara Rp150.000—Rp500.000 per bulan (¬ Okezone). Pekerjaan ini memang bukan untuk mencari nafkah, melainkan panggilan kultural.

Dewa, seorang sarjana yang menjadi abdi dalem, mengatakan, “Saya merasa banyak berkah saat masuk keraton. Ini salah satu alasan saya betah menjadi abdi dalem meski gajinya tak sampai UMR.” (¬ Suara Jogja)

Saya membayangkan lansia yang menjadi abdi dalem itu harus bugar, kuat bersila maupun bertimpuh lama, dan laku dhodhok, artinya berjalan dengan berjongkok, maju maupun mundur, padahal mengenakan jarik.

3 Comments

Junianto Minggu 24 November 2024 ~ 17.06 Reply

Bagus, ya, diumumkan terbuka. Keraton Surakarta, sejauh saya ingat, belum pernah membuka lowongan terbuka.

Pemilik Blog Minggu 24 November 2024 ~ 22.07 Reply

Lha mbok Lik Jun coba ndaftar, bisa Sala bisa Yoja

Tinggalkan Balasan