Permisi, mohon izin mau bagiin brosur…

Lebih bagus mana beli mobil akhir tahun ini ataukah awal tahun depan? Tapi menyebar promosi butuh siasat.

▒ Lama baca < 1 menit

Lebih bagus mana beli mobil akhir tahun ini ataukah awal tahun depan

Pagi tadi sekitar pukul sembilan, dari teras saya mendengar suara di pintu pagar, “Permisi, mohon izin mau bagiin brosur…” Saya belum menjawab sudah terlihat tangan seseorang menyelipkan kertas ke celah pintu.

Saya beringsut mendekati pintu. Tampaklah kertas terlipat berisi tabel. Pasti pada sisi sebaliknya ada gambarnya, dan ternyata benar. Kenapa bukan bagian bergambar yang di sisi luar lipatan agar lebih menarik perhatian? Mungkin tak ada pembekalan dari pemberi tugas.

Lebih bagus mana beli mobil akhir tahun ini ataukah awal tahun depan

Saya menengok ke jalan, saya lihat pembagi selebaran itu empat pemuda, masing-masing di sisi kiri dan kanan jalan. Saya lihat, dua orang pada masing-masing sisi tidak membagi pekerjaan secara efisien dan efektif.

Dalam pengandaian saya akan lebih praktis jika pembagi pertama di sisi kanan menggarap rumah pertama dan kedua, sedangkan temannya menyasar rumah kelima dan keenam, dan seterusnya. Demikian pula pembagi di sisi kiri jalan.

Saya bayangkan, seluruh rumah dalam kompleks akan terselesaikan lebih lekas. Jadi bukan segepok kertas diurus dua orang padahal bisa dibagi dua, sehingga masing-masing memegang dan membagikan selebaran.

Tetapi bukankah dalam sinoman banyu mili atau peladenan piring terbang untuk resepsi duduk juga banyak yang tak melakukannya secara efisien? Tetamu barisan depan sudah menahan bersendawa, yang di barisan belakang masih mengestafetkan piring pertama.

Yah, manajemen itu memang suatu seni. Eh, tetapi bisa jadi pengandaian saya tadi, soal menggilir rumah, itu salah.

Selebaran ini dari diler Suzuki. Isinya tawaran kredit mobil. Oktober lalu Gaikindo merevisi target penjualan mobil 2024, dari 1,1 juta unit memakai 850 unit karena daya beli masyarakat melemah (¬ Bisnis Indonesia). Lalu saya menyimpulkan, untuk mengejar target maka diler menyebarkan selebaran.

Di luar urusan kuat dan lemahnya daya beli, saya beroleh kesan banyak orang enggan membeli mobil baru menjelang akhir tahun, bahkan meskipun ada diskon, karena khawatir usia mobil saat akan dijual lagi sudah berusia lebih tua setahun. Surat mobil menyebut Desember 2024 akan tampak lebih tua ketimbang Maret 2025. Begitukah? Mohon pencerahan.

Tinggalkan Balasan