Satu
Menjelang dan selama kunjungan wakil presiden ke Pasar Kahayan, Palangka Raya, Kalteng, hari ini (Senin, 2/11/2024) aparat keamanan menyita pisau dan alat pemotong lain dari pedagang.
Benda tajam tersebut disita Paspampres, ditandai sesuai nama pemilik, kemudian dimasukkan ke dalam kantong. Menurut Kompas.id, “Akan tetapi, hingga dua jam berlalu, Gibran tak kunjung datang. Padahal, saat bersamaan, Lina sudah menolak tiga pembeli. Alasannya, dia tak punya pisau untuk memotong ikan.”
Kapsi foto pertama:
Lina (55), pedagang ikan potong yang berbincang dengan pembelinya dan meminta agar ikannya tak perlu dipotong lantaran pisaunya diambil petugas, sebelum kunjungan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Pasar Kahayan, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Senin (4/11/2024).
Lina mengatakan, “Sebelumnya ada kunjungan gubernur sampai presiden, pisau kami tidak pernah disita.”
Apakah tindakan Paspampres berlebihan? Menurut saya tidak. Itu demi keamanan dan keselamatan wapres. Lagi pula penyitaan hanya sementara.
Kapsi foto kedua:
Petugas dari UPTD Pasar Kahayan mengambil pisau potong dari para pedagang di Pasar Kahayan, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Senin (4/11/2024). Banyak pedagang, terutama pedagang ikan potong dan ayam potong, mengeluh karena tak bisa melayani pembeli.
Mengapa pada presiden sebelumnya, yang kebetulan bapaknya wapres yang sekarang, pengamanan tak sampai menyita pisau pemotong ikan dan daging ayam di pasar, tentu pihak berwenang punya alasan berdasarkan pertimbangan tertentu. Pun belum tentu wapres yang diamankan tahu penyitaan itu.
Jika menyangkut presiden sebelumnya, kita tahu pengamanan untuk dirinya terkesan longgar, padahal belum tentu. Karena presiden ingin dekat rakyat, maka Paspampres harus lebih canggih bekerjanya.
Pengamanan kepala negara, termasuk kepala negara yang menjadi tamu, adalah hal rumit. Bahwa kadang terjadi hal yang kurang menyenangkan bagi warga, sepanjang dalam batas wajar, hal itu tak terhindarkan.
Lalu apa moral cerita kisah ini? Belajarlah berlaku adil terhadap siapa pun, termasuk pihak yang tidak kita sukai. Janganlah menganggap apa pun yang dia atau mereka lakukan pasti selalu salah.
4 Comments
OOT, Wapres itu yang tadi siang didemo di Jakarta, dan diteriaki “tangkap!” itu, ya?
Orangnya lagi pergi kok didemo. Lagian mau nangkap atas alasan apa? Mau ngadili bapaknya atas dugaan pidana apa?
Tafi bener yang didemo tadi, to?
😂