Jangan diambil, mari becermin

Sudah jadi naluri orang untuk mengaca diri saat bersua cermin, bahkan sekalipun bertemu lemari di jalan.

▒ Lama baca < 1 menit

Di luar pagar, sudah di badan jalan, depan rumah yang sedang direnovasi itu berdiri sebuah lemari dua pintu dengan cermin pada daun pintu kiri. Ada selembar kertas buku tulis bertuliskan “jangan diambil”.

Pagi tadi seorang ibu yang hendak ke warung berhenti di depan lemari. Dia becermin. Ini naluri setiap orang, dan mungkin perempuan lebih banyak, kalau bertemu cermin akan mengaca, misalnya dalam lift. Kemudian teknologi melengkapi: selfie atau swafoto namun hanya bisa wajah.

Dulu waktu saya masih SMA di Salatiga, Jateng, beberapa kawan mendapat hiburan dari cewek becermin. Kawan-kawan itu dalam kamar Mbang Sop, anak pemilik warung Soponyono, Jalan Pemotongan, yang kaca jendela lebarnya, berkaca riben, menghadap ke trotoar.

Cewek yang lewat atau berteduh di emper jendela kerap becermin, mematut diri. Lalu cowok-cowok itu cekikan dalam kamar. Apalagi kalau ada cewek berkaca sambil memainkan mimik wajah, misalnya memonyongkan bibir lalu menyeringai. Namun kaca jendela itu bukanlah cermin tembus pandang.

Kembali ke soal lemari atau almari di tepi jalan itu saya ingat dua hal. Pertama: di Eropa, misalnya Jerman, orang membuang perabot di jalan disertai tempelan kertas berteks “silakan ambil”.

Di Indonesia, apa pun yang bisa diangkut bisa raib, dari pelat logam tutup bak sampah sampai kisi-kisi besi penutup got. Bahkan kotak sampah besar yang beroda, padahal baru, pun dianggap sampah, boleh diambil.

Kedua: guyon ndesani masa lalu, apa bahasa Prancisnya lemari? Jawabannya: lé mantun. Dalam bahasa Jawa, lemantun adalah krama inggil untuk lemari.

5 Comments

sandalian Selasa 29 Oktober 2024 ~ 12.22 Reply

Menambah temuan bahwa suku kata “ri” dalam Bahasa Jawa berubah menjadi “ntun” dalam versi krama.

Ada lemantun, pantun, mantun, kentun, kintun.. Apa lagi ya?

Pemilik Blog Selasa 29 Oktober 2024 ~ 17.39 Reply

Tapi piyayi jadi piyantun

Junianto Senin 28 Oktober 2024 ~ 17.44 Reply

Le Kaesang.

đŸ€ŁđŸ€ŁđŸ€ŁđŸ€ŁđŸ€Ł

Pemilik Blog Senin 28 Oktober 2024 ~ 19.42 Reply

Punya saudara bernama LĂ© siapa?

Junianto Senin 28 Oktober 2024 ~ 22.35 Reply

😂😂😂😂😂

Tinggalkan Balasan