Saya yakin bukan hanya saya yang seperti pemegang pistol memperlakukan ponsel: secara trigger happy. Mudah menjepret apa saja, lalu setelah itu tak tahu, atau lupa, akan kita apakan foto itu.
Barusan saya membersihkan foto karena memori pada kartu SD penuh. Ada banyak foto tak terpakai. Bahkan ada yang saya lupa itu di mana, dan lebih khusus lagi apa alasan saya memotret.
Selama ini saya memotret untuk blog dan WhatsApp, bahkan yang bukan untuk WhatsApp jauh lebih banyak. Secara berkala saya membersihkan foto hasil jepretan, gambar dari WhatsApp, hasil unduhan, dan hasil iseng untuk gambar ilustrasi di blog.
Revolusi digital mengubah kebiasaan kita. Foto dan video kita buat karena lebih mudah daripada menulis. Lagi pula gambar lebih bercerita daripada dari kata-kata.
Lalu setelah itu kita lupa bagaimana menulis hal sederhana, bahkan mencerna teks tuturan yang ditulis dengan bahasa sederhana dan jelas pun akhirnya kita malas. Namun berjam-jam dalam sehari kita kuat menonton video pada ponsel dan tablet.
Coba Anda periksa aplikasi Digital Wellbeing pada ponsel Android Anda nanti malam menjelang tidur. Screen time Anda akan tampak di sana, terdata aplikasi apa yang paling lama Anda pakai.
Kembali ke soal memotret dengan ponsel, apa pun ponsel yang kita miliki bukanlah soal. Yang penting jeprat-jepret. Soal kualitas hasil ya suka-suka kita, sesuai selera kita, dan mungkin juga kebisaan kita.
Misalnya Anda pakai iPhone mutakhir, atau Samsung Galaxy berspesifikasi teratas, lalu ada orang mencemooh bahwa hasil jepretan Anda tak setara gawai, maka cuekin saja. Pasti mereka sirik. Kecuali mereka adalah orang yang membelikan ponsel untuk Anda.
Foto yang saya angkat ke blog ini adalah hasil jepretan Samsung A05, tanpa NFC, dibelikan oleh kawan baik saya, awal tahun ini, karena dia tak tega melihat ponsel bapuk saya yang layarnya retak, dan di bawah cahaya mentari warna layarnya konsisten hitam.
Lantas berapakah rerata volume berkas foto yang dihasilkan oleh ponsel berkamera per hari? Saya menanya Chat GPT, inilah jawabannya:
- Terdapat 6,8 miliar pengguna ponsel berkamera
- Setiap pengguna menghasilkan 5 foto per hari, sehingga totalnya 34 miliar foto per hari
- Setiap foto rerata berukuran 3 MB, sehingga total jepretan adalah 34 miliar foto × = 102 miliar MB = 102.000.000 GB = 102 TB
¬ Sila lihat Priori Data
4 Comments
Paragraf lima itu saya byanget, Paman.🙈
Ah masa. Buktinya Lik Jun ngeblog.
Tapi arang-arang.
Memang sih ngeblog itu gumantung marang krenteging ati 🙏😇