Jendela mbois angkot yang bikin sumuk

Ajaib, tahun 2024 masih ada mikrobus non-AC berjendela ungkit sehingga interior mobil menjadi gerah. Dulu malah ada versi sauna berjalan.

▒ Lama baca < 1 menit

Jendela angkot CH KWK T10 yang salah desain

Siang nan panas, langit berawan, kelembapan udara di atas 80 persen, lalu ketika saya masuk ke mobil angkot Chandra – Cililitan itu badan saya langsung basah kuyup karena kegerahan. Baju biru muda saya berbelang biru tua oleh keringat. Penyebabnya adalah desain jendela mobil.

Jendela kaca tersebut bukan yang model geser melainkan berengsel dengan bukaan ungkit sikit. Sirkulasi udara dalam mobil tak lancar.

Jendela angkot CH KWK T10 yang salah desain

Ketika mobil tersendat atau berhenti karena lalu lintas sedang macet, saya merasa udara yang masuk itu panas karena merupakan pantulan termal dari jalan aspal dan beton. Karena di dalam mobil lembap, makin gobyoslah saya.

Saya pernah menulis soal jendela mbois mobil angkot beberapa tahun lalu, namun posting itu belum tersua. Ternyata pada bulan Oktober 2024 jendela mbois masih berlaku. Memang sih beda mobil dari yang dulu saya tulis.

Jendela angkot CH KWK T10 yang salah desain

Setahu saya gaya mikrobus tanpa AC dengan jendela ungkit adalah dari era 1980-an. Saat itu sasis pikap kecil diubah oleh bengkel karoseri menjadi mikrobus. Bahkan ada yang pembentukan bodinya bukan dengan sistem kempa atau pres melainkan kerajinan tangan dengan bantuan dempul tebal.

Pada 1990-a saya pernah naik mikrobus angkot yang bukan fully-pressed body. Sisi badan kanan kiri tak simetris, dari belakang tampak jelas. Sudah begitu, atap bagian belakang makin rendah, sehingga penumpang dengan tinggi 170 cm yang duduk pun harus menekankan dagu dalam-dalam agar melesak ke dada menyibak iga. Pagi pukul sepuluh, saat mentari menerpa kaca belakang mobil, alangkah menyiksanya.

Antropometri untuk anak SD itu pun masih diperkaya oleh jendela ungkit yang pengaitnya macet. Daun jendela tak dapat dibuka. Maka jadilah mikrobus busuk itu barang mewah karena berubah menjadi sauna berjalan. Aneh, DLLAJ saat itu, sebelum menjadi dishub, menganggap mobil penuh azab ini laik jalan. Saat itu saya membatin, negara selalu absen, bukan presen, dalam urusan beginian.

Dulu sebagian orang menganggap jendela wagu macam itu mbois, keren. Coba kalau jendela kokpit untuk sopir juga begitu, model ungkit, pasti tak dibilang mbois.

Jendela angkot CH KWK T10 yang salah desain

Tinggalkan Balasan