Iklan simpel nyempil

Iklan bersahaja dari sebuah perusahaan penyedia jasa. Ringkas, jelas, tapi kurang atraktif. Di koran pula.

▒ Lama baca < 1 menit

Iklan bersahaja Arianto Darmawan di Kompas

Saya lupa-lupa ingat, atau sebaliknya, yaitu ingat-ingat lupa, terhadap iklan kecil selebar dua kolom ini di koran Kompas. Rasanya sih pernah melihat namun saya tak tertarik untuk membacanya. Terlalu bersahaja, mirip pengumuman. Juga mengingatkan saya pada iklan dalam Yellow Pages Telkom zaman dulu.

Silakan Anda baca, apa saja yang perusahaan tawarkan dalam iklan kecil ini. Bagi saya sih ini jenis jasa yang tidak main-main.

Dari iklan tersebut saya membatin tiga hal:

  • Apakah iklan ini di koran ada yang baca, dari seratus sebelas pembaca berapakah yang menyimak?
  • Lebih efektif manakah jika dibandingkan beriklan di mesin pencarian?
  • Mengapa iklan tidak menampilkan alamat situs web perusahaan, atau cukup memasang kode respons cepat (QR)?

Untuk mendapatkan alamat situs web, pembaca harus membaca domain dari alamat email. Kantornya ada di enam kota, mencakup tiga pulau.

Iklan bersahaja Arianto Darmawan di Kompas

Bagi saya iklan ini aneh justu karena di era internet kok pasang iklan di koran dengan cara itu, padahal koran terus berkurang, satu per satu mati.

Mungkin perusahaan itu turah dhuwit. Klien dalam laman situs webnya bukan kaleng-kaleng lho.

¬ Bukan tulisan berbayar maupun titipan

Tinggalkan Balasan