Ada yang berbeda dari sejumlah berita tentang libur akhir pekan panjang kemarin. Kompas misalnya, mengangkat masalah polusi di Jakarta.
Senin pagi kemarin (16/9/2024), pada pukul tujuh kualitas udara (IQAir) Jakarta 148. Angka ini termasuk tidak sehat, tetapi masih lebih tak sehat di Lahore, Pakistan, yang 176. Dalam skala 0–500, angka 0—50 dianggap baik. Kalau melebihi 300 disebut berbahaya.
Lalu IQAir Jakarta pada pukul dua siang menjadi 164. Ini peringkat keempat di dunia untuk udara tak sehat.
Warga Jakbar, Arman Reswara (32), yang berlibur ke Tebet Eco Park, Jaksel, bersama keluarganya, dikutip dalam berita, “Sepanjang berlibur tadi rasanya gerah dan merasa mengantuk. Masih terasa panas dan polusinya meski di tempat hijau, tetapi masih mending ketimbang di perjalanan saat berangkat dan pulang…”
Sedangkan Tina Astari (35), warga Jakbar, tidak jadi ke TMII, Jaktim, untuk berlibur. Dia khawatir anaknya yang berusia tiga dan lima tahun akan rewel karena cuaca panas dan udara yang buruk. Namun sehari sebelumnya Tina membawa anaknya berlibur ke mal karena di sana sejuk.
Hmmm… mau ke Puncak di sana macet sehingga polutif juga. Ke tempat lain di Indonesia Timur mahal, dan waktu tiga hari kurang. Repot juga. Akhirnya ke mal. Umumnya keluarga dengan anak kecil begitu. Kalau anak sudah besar, mereka pergi sendiri.
¬ Infografik: Kompas, IQAir
8 Comments
Senin ini diajak menantu liburan ke Mal yang baru pertama saya kunjungi…BXChange…sejuk dingin dan rame orang.
Dilanjutkan melihat Akuarium (seperti Sea World di Ancol)di BxSea….seru juga, saya senang karena cucuku senang.
Bersyukur pergi pulang jalanan lancar, teman yang liburan ke Bogor macetnya parah….9 jam…ampuun.
Memang mal jadi tempat hiburan, yang seneng penjual makanan dan minuman, Bu 😇
Ke mal, itu pula pilihan saya dan istri. Mal favorit kami di Solo Baru, berjarak hanya 2,4 kilometer dari rumah😁
Saya, istri, dan anak baru sekali ke Solo Baru, datang dari arah… Wonosari. Istri yang nyetir sepulang kami dari ngiras sayur tempe lombok ijo di Wonosantun
Saya tim yang hari libur nasional mending di rumah. Kalau mau tamasya kayaknya mending pas hari kerja :)))
Sama!
Lebih sip kalau kita bisa milih libur termasuk memilih bekerja pada libur hari raya 😅🙏
Wah pak dockter bikin saya jadi kelingan alamat blognya : terapikomik.com
😂👍