Saya tengok rekaman debat Rocky Gerung dan Silfester Matutina karena ramai diperbincangkan. Ternyata isinya panas, saling serang secara pribadi, dengan merendahkan.
Orang bilang, Rocky itu pintar beretorika, sinis, pintar memilih kata, dan punya kecongkakan intelektual, serta sulit dipatahkan.
Satu hal yang saya ingat dari Rocky adalah menghidupkan kata yang hampir arkais, yang sebelum (kalau tak salah) 2016 jarang disebut dalam percakapan lisan maupun tulisan: dungu.
Akhirnya khalayak akrab dengan kata dungu yang dahulu kerap dijumpai dalam tuturan lama, termasuk dalam teks pra-EYD.
Dalam kasus debat tadi, siapakah yang lebih dahulu langsung menyerang secara pribadi? Kalau dari penggalan video tadi, yang terlihat adalah Silfester yang menyoal kelajangan Rocky sebagai bujangan lapuk.
Bagi Rocky (65), soal kelajangan dirinya pasti bukan masalah. Ini soal pilihan, dan dirinya hepi, namun tak mungkin dia mengatakan — misalnya, ya misalnya — berpacaran lebih nyaman daripada kawin. Tetapi itu urusan pribadi dia.
Sebelumnya Rocky tak main tunjuk langsung, hanya mengatakan penjilat kepada pendukung Jokowi. Maka, seperti kata Rocky, ada ikan yang terpancing. Menurut saya, balaslah sindiran dengan sindiran.
Lalu di mana lubang Silfester? Dia terpancing menangkis dengan pendekatan bibliografis, untung bukan berupa teks besar pula. Tentu itu suatu hal yang dengan mudah dapat dimentahkan oleh Rocky karena bekal kognitifnya dalam filsafat ilmu dan pustaka memang tebal.
Menghadapi orang macam Rocky sebaliknya mengaku saja kalau tak paham terminologi tertentu maupun nama pemikir tertentu dan karyanya. Dalam gaya Jawa, “Saya ini apa to Mas, memang ndak banyak baca seperti sampean.”
Jokowi juga bergaya begitu? Entah.
Tetapi bagi orang lain, jawaban macam itu mungkin menimbulkan ketakutan, akan menjatuhkan gengsi, karena bakal diejek oleh Rocky. Silfester dalam posisi itu sehingga emosinya terkocok-kocok, kendali dirinya geripis. Apalagi kalau dia sudah punya persepsi khusus terhadap Rocky: punya kecongkakan intelektual.
Jadi, saya akan siap berdebat dengan Rocky? Tidak mampu saya.
Oh ya, siaran langsung macam itu, dengan arah perang kata yang kadang sulit ditebak, apakah perlu bimbingan orangtua?