Es gosrok saat kemarau, puasa, dan Proklamasi

Di negeri lain ada yang panasnya melebihi 40° C. Minum es pasti enak. Tahukah Anda, Proklamasi 1945 itu pada bulan Ramadan?

▒ Lama baca 2 menit

Es grosok di warung bakso Mustika Pondokmelati Kobek

Dalam ponsel saya ada foto es dalam mangkuk. Itu jepretan Rabu 21 Agustus lalu, pukul 13.13, saat saya diajak seseorang ke warung bakso tetapi karena cuaca panas dan gerah saya memilih es. Saya menyebutnya es grosok.

Warung bakso menamai minuman ini es campur. Rasanya biasa saja tetapi saya suka. Setiap kali lewat warung itu saya teringat es gosrok, dengan potongan agar-agar, es gosroknya diguyur air sirop merah rasa standar.

Rasanya tentu berbeda dari es gosrok lemon plus irisan buah sebuah resto, dengan sirop premium, dan… hasil gosrokannya berupa gunungan tinggi lancip.

Cuaca Jatirahayu, Pondokmelati, Kobek
PANAS | Cuaca di Jatirahayu, Pondokmelati, Kobek, pukul 10.58 (2/9/2024). Suhu 34° C serasa 41° C.

Tadi pukul 10.58, setelah menyalakan ponsel, saya lihat laporan cuaca pada layar. Suhu 34° C namun rasanya seperti 41° C. Lalu saya pun teringat foto es gosrok. Maka foto itu saya cari. Ternyata belum saya hapus.

Hmmm… minum es saat cuaca panas. Memang enak. Saat ini panas sekali, kalau tak terpaksa maka orang malas ke luar rumah. Tetapi penjual keliling, termasuk tukang sol sepatu, tetap berjalan kaki. Demi nafkah.

Cuaca Jatirahayu, Pondokmelati, Kobek
GERAH | Penyebab gerah cuaca 2/9/2024 yang bersuhu 34° C adalah tingkat kelembapan 52%. Nanti malam bisa lebih hareudang sumuk.

Adakah orang yang dalam bakaran mentari tetap berjalan kaki, atau bersepeda, dengan ceria? Tentu ada. Tadi saya lihat anak-anak SD, cowok, pulang dengan bersenda gurau. Semua anak begitu. Saya dulu juga.

Saya teringat masa kecil. Anda yang tak mengalami diantar jemput mobil pasti juga punya pengalaman serupa. Pulang seolah, berjalan kaki, uang bekal habis, padahal haus sekali. Minum es hanya menjadi imajinasi.

Cuaca Jatirahayu, Pondokmelati, Kobek
TURUN | Cuaca Jatirahayu, Pondokmelati, Kobek (2/9/2024; 13.38), suhu 36° C namun kelembapan sudah turun dari 52% menjadi 44%.

Saya adalah generasi yang mengalami masa kecil tanpa kulkas di rumah. Banyak rumah tangga begitu karena waktu itu lemari es adalah barang luks. Saya tak tahu lebih mahal mana antara televisi dan kulkas, nyatanya keluarga yang punya televisi belum tentu punya kulkas.

Mungkin gambaran itu hanya untuk Salatiga, Jateng, kota yang saat itu masih sejuk. Namun saat kemarau, mangsa ketiga, cuacanya panas kering, tetapi malam hari dingin kering sekali, sehingga kulit badan serupa kulit salak.

Nostalgia es puter murmer

Cuaca panas. Pada bulan Ramadan pula. Pastilah itu ujian dalam beribadah. Maka saya teringat sejarah republik, namun jarang diceritakan. Proklamasi 17 Agustus 1945 berlangsung di bulan puasa, Jumat Legi 8 Ramadan 1364 H.

Malam (16/8/1945), setelah Bung Karno dan Bung Hatta kembali dari Rengasdengklok, Karawang, Jabar, para tokoh berapat di rumah Laksamana Muda Tadashi Maeda, Jakarta. Setelah hari berganti mereka bersantap sahur karena tuan rumah sudah menyediakan hidangan di dapur.

Anda suka es krim Wall's Calippo?

Tentang situasi sulit dalam bulan puasa menjelang Proklamasi. Kamis (16/8/1945) subuh, sekelompok pemuda menculik tak hanya Bung Karno (BK) dan Bung Hatta, tetapi juga Ibu Fatmawati Soekarno yang masih harus menyusui Guntur, putranya, yang baru berusia sembilan bulan, ke Rengasdengklok.

Siapa saja yang berpuasa saat itu dari kelompok penculik maupun BK dan Bung Hatta, silakan menanya guru sejarah. Pagi menjelang Proklamasi, Bung Karno yang habis begadang tak kuat bangun karena badannya greges-greges (demam), namun ia yakin tetap ada Proklamasi sesuai rencana, tepat pukul sepuluh, karena Bung Hatta selalu tepat waktu.

Ayo beli es krim Wall's Rp17

Tetapi ada sebuah cerita yang membuat saya bingung. Sekira sepuluh tahun lalu beredar kisah di media sosial bahwa perintah pertama Bung Karno sore pada hari Proklamasi adalah “Sate (ayam) sepuluh tusuk!” kepada penjual sate keliling.

Apakah saat itu sudah jam buka puasa? Lalu apakah hari itu BK berpuasa? Lagi-lagi silakan menanya guru sejarah.

Tinggalkan Balasan