“Tapi dalam banyak konser-konsernya, sering kali penyanyi itu kerjanya cuma awalnya doang. Berikutnya, penontonnya nyanyilah lebih kencang daripada penyanyinya. Itu menunjukkan rasa kepemilikan yang luar biasa dan itu terjadi karena vokalis-vokalisnya berhasil memberi warna pada lagu tersebut. Makanya, lagu itu menjadi candu.”
Yovie Widianto, pendiri dan kibordis Kahitna, tentang perjalanan musikal grupnya yang sempat berganti formasi penyanyi, saat menjelaskan rencana “Konser Kahitna 2 Tahun Menuju 40” untuk bulan depan (¬ Kompas.id).