Selalu ada saja SMS masuk, mengabari saya punya ribuan poin Telkomsel yang akan hangus “hari ini”. Tak jelas, hari ini itu kapan karena tanpa tanggal bulan tahun. Mungkin itu hari kiamat nanti. Si pengirim maupun penerima SMS sama-sama tidak tahu kapan hal itu akan terjadi.
Tadi sebelum mengeblok pengirim dan menghapus SMS saya sempatkan mencari tahu nomor awal atau prefix yang dia pakai. Ternyata 0831 itu milik Axis. Padahal operator ini tak berafiliasi ke Telkomsel melainkan XL Axiata.
Dalam SMS juga ada tautan berbasis layanan tiny URL bit.ly. Setelah saya klik hasilnya adalah laman web beralamatkan telkomsel-ut.top/en. Sepintas laman itu mirip milik Telkomsel.
Di laman tersebut ada kotak isian nomor ponsel. Mungkin bisa diisi nomor apa pun milik siapa pun. Saya katakan mungkin karena saya malas untuk mencobanya.
Saya hanya menganggap, dari caranya sejak pesan via SMS hingga laman web saja tidak mencerminkan itikad baik, maka penjaringan info, berupa nomor ponsel, pasti bermaksud jahat. Apa tujuannya, saya malas mencari tahu.
Emang dari mana dia tahu jumlah poin saya? Cara sok tahu ini sudah menunjukkan gelagat busuk. Boleh jadi pelanggan Indosat, XL, Axis, Smartfren dan lainnya juga menerima SMS dari nomor yang berbeda operator.