Barang elektronik yang cemolong, artinya mudah dicolong, adalah ponsel. Selain kecil barangnya, harganya bisa mahal. Mungkin saat si maling menyikat ponsel dia belum tahu harganya karena terburu-buru.
Setelah dia lihat di tempat sepi, atau di depan penadah, barulah ketahuan ponsel yang tampangnya dibikin kucel itu Samsung S24+ seharga Rp16 juta atau iPhone 15 Pro Max bernilai Rp23 juta.
Setelah ponsel, barang cemolong berikutnya adalah tablet. Lebih besar dari ponsel namun harganya bisa lebih murah. Nah, di meja pemesanan makanan sebuah warung gudeg ini tabletnya tampaknya kumal, dan tentu saja dipasangi penganan. Itu alat kerja, kalau raib bikin repot.
Ketika menatap punggung tablet ini, pikiran saya gagal menebak pengamannya itu barang apa. Kesan saya itu benda dari alat lain, untuk kegunaan lain, namun karena kreativitas orang kedai maka alat ini bisa mengunci tablet secara fisik.
Eh, atau ini memang alat pengaman model lama? Bisa juga lho. Mungkin Anda lebih tahu.
4 Comments
Maaf, saya juga ten ngertos….
Di warung selat gimana, Lik?
Ada dua ponsel, satu untuk kasir (menerima pesanan makanan, dan menerima pembayaran via QRIS maupun m-banking), satu untuk etalase (menerima pesanan GoFood, GrabFood dan ShoppeFood).
Yang ponsel etalase relatif aman karena berada di balik etalase, jauh dari jangkauan pembeli. Yang ponsel kasir diamankan dengan cara ditaruh di tempat tersembunyi dari pembeli tapi gampang dijangkau istri saya dan Mbak Kasir.
Sip. Pengamanan tanpa rantai dan sebangsanya 👍💐