Memang yang namanya toko belum tentu kaya. Pemasukan besar pun bisa bersisa tipis setelah membayar gaji karyawan dan aneka pos biaya termasuk mencicil pelunasan utang.
Meskipun demikian tak berarti toko macam itu rindu sumbangan apalagi kalau tak jelas dari siapa untuk keperluan apa.
Maka toko yang secara tegas memasang maklumat ringkas menolak sumbangan ini layak kita beri tabik. Memang, tulisan tersebut tak menyatakan “menolak”, melainkan “tidak menerima”, namun keduanya dapat kita persamakan.
Toko tersebut juga tidak menerima pungutan. Dari kata dasar pungut, maka pungutan menurut KBBI berarti barang yang dipungut atau pendapatan dari memungut. Sungguh elok.
Mengapa elok? Toko tersebut akan melayani orang yang datang membawa map berisi surat pengantar dan proposal karena meminta sumbangan dan pungutan.Bukankah bunyi tulisan bukan “tidak melayani peminta sumbangan”?
5 Comments
👍Wah Paman sudah bisa halan-halan sampai ke toko yang sungguh elok itu….
Yah begitulah. Rasanya kayak anak kecil diajak pergi. Anak kecil sebelum ada hape.
Jadi ingat para napi. Saat naik mobil tahanan ke dan dari pengadilan, itu kesempatan berharga melihat dunia luar. Lalu di lapas, temannya nanti tanya lihat apa saja. Yang cerita gitu dulu Mas Wendo.
Setelah baca konten ini, lalu baca konten cunihin, baru tahu Paman halan-halannya diantar istri.
Setelah baca konten ini, lalu baca konten cunihin, baru tahu Paman halan-halannya diantar istri.
Lhaaa… 😇🙈