Foto ini hanya akan lebih berbicara jika ada anak maupun orang dewasa berdiri di depan tiang papan nama jalan. Yang saya maksudkan di depan adalah berdiri di atas badan jalan. Itu pun dengan catatan bahwa permukaan jalan lebih tinggi sekitar 20 cm dari bidang tancap tiang.
Omong apa sih saya? Tinggi tiang papan nama dalam foto ini di atas siku saya namun di bawah bahu saya. Singkat kata: pendek.
Tentu tidak sejak awal papan nama jalan ini bertiang rendah. Pasti ada riwayat sehingga akhirnya rendah, tak mudah terlihat oleh mata pelintas jika ada mobil parkir di dekatnya.
Papan nama jalan termasuk properti yang mudah rusak, terutama jika lokasinya di jalan sempit. Ada saja kemungkinan tersenggol truk, apalagi kalau titik pancang tiang pas di tikungan.
Coba perhatikan di lingkungan Anda. Mungkin ada papan nama jalan yang sompek seperti foto ini. Lalu kembali ke papan nama rendah tadi, kenapa tiangnya tak diganti, sekalian mengganti papan nama? Wah, saya belum menanya orang sekitar. Lagi pula saya bukan warga sana.
3 Comments
Papan nama cebol.😁
Yang penting ada. Dulu sebelum ada jalan tol Trans Jawa, rambu untuk pemudik setinggi pinggang Pak Polantas.