Apakah Anda ingat depot benda pos?

Kantor pos tinggal kenangan. Bahkan untuk membeli meterai pun Anda tak perlu ke loket pos pada hari dan jam kerja.

▒ Lama baca < 1 menit

Pengganti depot benda pos

Pertanyaan saya dalam judul tulisan ini salah alamat jika Anda yang membacanya jauh lebih muda daripada saya sehingga tak mengalami depot benda pos. Tetapi bisa juga Anda sebaya saya, atau sedikit lebih muda, dan tak ingat depot itu.

Ingatan tentang depot benda pos muncul saat saya melihat stiker pada rak kaca kios fotokopi. Sang juragan, yang saya panggil Uda, lebih muda daripada saya, mengiakan sambil tertawa kecil saat saya menyebut depot milik kantor pos pada zaman dahulu itu.

Depot benda pos dahulu berupa tanda dari seng, berisikan tulisan itu, dipasang pada warung dan toko. Seingat saya harga prangko dan meterai di sana sama dengan kantor pos — di kios Uda meterai Rp10.000 dijual Rp12.000.

Tentang harga pas banderol di depot, bisa saja ingatan saya salah karena dulu pun saya jarang memanfaatkan depot benda pos. Sampai akhir 1980-an saya masih melihat tulisan itu di sebuah toko ATK di Yogyakarta.

Dapat wesel di zaman Gopay

Lalu apa yang biasanya ada di depot? Setahu saya ini:

  • Prangko
  • Meterai
  • Kartu pos
  • Warkat pos
  • Kertas segel
  • Blanko wesel pos

Artinya, depot tak menjual benda pos yang dapat dibeli di kantor pos, misalnya

  • Kartu pindah
  • Kartu C7

Sengaja saya tak membuat penjelasan pada setiap butir contoh benda pos, untuk menguji daya ingat orang yang sebaya saya. Oh ya, di kantor pos Anda tidak dapat membeli formulir lalu bea.

Tinggalkan Balasan