DPA, Wantimpres, DPA lagi, Jokowi lagi…

Balik ke nama lama, Wantimpres akan jadi DPA, jumlah anggota terserah Bowo. Jokowi bakal jadi anggota?

▒ Lama baca < 1 menit

DPA, Wantimpres, DPA lagi, Jokowi lagi...

Misalnya ada survei soal branding, manakah yang lebih dikenal masyarakat, Dewan Pertimbangan Agung (DPA) ataukah Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), saya tak tahu hasilnya.

Namun saya menduga, mayoritas lansia +10, artinya 70 tahun ke atas, lebih ingat DPA karena itulah yang mereka kenal dalam pelajaran civics sejak SD. Dengan sengaja saya gunakan istilah jadul civics untuk menunjukkan cohort suatu populasi yang saya bayangkan.

Ihwal DPA, kini sedang ramai setelah DPR hendak mengembalikan nama Wantimpres menjadi DPA. Sebenarnya ini bukan soal ganti label melainkan format.

DPA dulu digantikan oleh Wantimpres karena amandemen UUD 1945. Kelak setelah ada DPA lagi, jumlah anggota terserah presiden. Artinya terserah Prabowo Subianto. Selama ini dalam Wantimpres ada satu ketua dan delapan anggota.

Santer kabar, sebenarnya sudah menguar sebelum Pilpres 2024, Jokowi akan masuk ke DPA. Artinya, Jokowi masih berada dalam ring. Rumah Jokowi nanti boleh di Colomadu, Karanganyar, dekat Surakarta, Jateng, tetapi urusan rapat dan bertemu presiden penerus di Jakarta tak perlu setiap hari.

Lebih efektif mana jika kelak jadi ada Presidents’ Club ala Gedung Putih Amrik dan DPA? Saya tidak tahu. Saya hanya tahu DPA itu diakui oleh negara. Soal lain, misalnya ada paguyuban kecil mantan presiden, apakah Megawati bisa bercanda dengan SBY seperti dia dulu dengan B.J. Habibie? Atau, ini yang lebih penting: apakah Megawati bisa ngobrol dengan Jokowi?

Tentang kinerja Wantimpres, publik selama ini penasaran apakah presiden mendengarkan mereka, padahal bertemunya setelah dipanggil.

Menurut tenaga ahli utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin, “[…] tidak ada dalam regulasinya (yang) memberikan kewenangan kepada Wantimpres untuk bicara di ruang publik tentang apa yang dikerjakan. Justru mereka ketemu Presiden, kalau bisa tidak diketahui publik, jauh lebih bagus.” (¬ Kompas.id)

Menurut Kompas, “Kerja Wantimpres kemarin baru sedikit terdengar ketika Wantimpres menerima audensi peserta finalis Miss Universe yang melaporkan karena diduga difoto bugil oleh panitia.”

Ada lanjutannya: “Meski pernah menjadi berita beberapa kali pada pertengahan Agustus 2023, kabar selanjutnya pelaporan itu sama sekali tidak ada.”

Nah, kemudian DPA nanti bagaimana ha mbuh, lha wong sekarang belum jadi, jé.

¬ Gambar praolah: Gramedia.com, Getty Images via BBC

3 Comments

Junianto Jumat 12 Juli 2024 ~ 21.56 Reply

Joko Widodo meneeeeeh!

Pemilik Blog Jumat 12 Juli 2024 ~ 22.38 Reply

Miturut bausastra Jawi:
widada, widadi, widadya
: (bahasa Kawi) tulus slamêt, lêstari slamêt.

Junianto Sabtu 13 Juli 2024 ~ 20.07 Reply

Joko Widodo meneeeeeeh! (2)

Tinggalkan Balasan