Rose rambak bertelepon dan memori krismon ’98

Sudah lazim label camilan UMKM menampilkan nomor ponsel bahkan akun medsos. Nomor ponsel menampak mulai 1998.

▒ Lama baca < 1 menit

Rose rambak bertelepon dan memori krismon '98

Bagi saya etiket atau label kerupuk rambak yang saya potret di warung ini menarik. Dari sisi pilihan nama, yakni Rose, berbeda dari umum rambak. Dari sisi gambar juga berbeda, karena menggunakan gambar berwarna. Maka saya menyimpulkan jenama rambak ini unik.

Sejauh saya tahu jarang label rambak menggunakan cetakan berwarna. Bahkan sampai hari ini masih ada yang menggunakan fotokopian. Ada yang mengundang salut juga, fotokopi untuk label rambak memanfaatkan sisi kosong kertas fotokopian.

Selain fotokopian ada juga label rambak yang memanfaatkan teknik sablon satu warna namun kini kian jarang. Bukankah lebih murah mencetak label kecil-kecil dengannya inkjet pada selembar kertas A4? Lebih murah lagi memanfaatkan cetak laser di kios cetak digital.

Soal desain selesai. Mari membahas hal lain. Ada hal yang mengusik saya padahal sudah lumrah. Soal apa? Nomor ponsel pada label. Saya berpikir, dari tiga ratus pembeli berapakah yang mengontak nomor itu?

Nomor ponsel produsen pada label camilan saya kenal pada 1998 ketika krisis moneter. Kacang telur dalam kemasan kecil, yang dijual dalam bus kota, punya label yang memuat nomor ponsel.

Soal nomor telepon ini menarik. Pada 1998 ponsel belum dimiliki semua orang, sementara nomor telepon kabel belum menjangkau setiap rumah. Maka rumah kontrakan yang memiliki telepon punya nilai lebih. Namun rumah kontrakan deret, atau rumah petak, tak punya sambungan telepon pada setiap pintu.

Kacang telur dengan label bernomor telepon saat itu bermacam-macam mereknya. Beda trayek bus beda merek kacang. Kata teman saya, merek kacang telur di atas KRL juga lebih dari satu. Namun label-label itu punya kesamaam: desain rapi, tampak dikerjakan dengan komputer, lalu difotokopi.

Dahulu saya menduga kacang telur itu adalah produk kelas menengah yang kulak kiloan curah lalu dikemas ulang. Desain dan nomor ponsel mengarahkan perkiraan pada korban PHK yang terjadi saat krisis moneter.

Tinggalkan Balasan