Udara bersih berlangit biru adalah kemewahan

Udara bersih sulit dicapai kecuali tak ada pabrik dan kendaraan ber-BBM. Misalnya kelak terwujud di Jakarta Raya, masalah air tanah mungkin sudah parah.

▒ Lama baca 2 menit

Kobek Jabar: Udara bersih berlangit biru adalah kemewahan

Mewah itu barang dan layanan yang mahal karena nilainya berkali lipat dari yang standar. Jika masalahnya adalah alat transportasi di kota yang padat macet, Suzuki S-Presso yang Rp178 juta itu standar, dari sisi harga beda tipis dari pikap Suzuki Carry Flat Deck.

Kobek Jabar: Udara bersih berlangit biru adalah kemewahan

Lantas di kelompok Suzuki Indonesia adakah yang lebih mahal daripada Jimny Two Tone AT yang Rp465 juta? Setahu saya tidak ada. Tetapi sebagian orang bilang Jimny baru itu overpriced, agak mewah untuk spesifikasinya. Ya, cuma sedikit agak mewah dalam kelompok semerek. Ada alasan sentimental sih: ini Jimmy, bukan jip.

Memang bukan perbandingan manggis ke manggis, harga Mercedes Benz EQS adalah Rp3,7 miliar. Dilihat sebagai alat transportasi, ketika si Mercy terjebak kemacetan parah di sebelah Suzuki S-Presso maka mereka sama-sama berhenti.

Kobek Jabar: Udara bersih berlangit biru adalah kemewahan

Bagaimana dengan mewah untuk segala hal dari alam yang mewarnai keseharian kita? Ketika kita mendapatkannya secara gratis maka terasa biasa. Tidak mewah. Misalnya udara bersih.

Kobek Jabar: Udara bersih berlangit biru adalah kemewahan

Tetapi udara bersih dengan langit biru di Jabodetabek adalah kemewahan yang teramat amat. Seberapa pun kekayaannya, secara pribadi seseorang tak dapat membeli udara bersih di luar rumah.

Kobek Jabar: Udara bersih berlangit biru adalah kemewahan

Yang dapat dia lakukan adalah pergi pulau kecil terpencil berhutan, seluas Gelora Bung Karno yang 279 hektare, tanpa kegiatan pertambangan maupun pabrik, hanya ada sepeda biasa dan sepeda listrik serta mobil golf listrik untuk jalan halus dan ATV listrik untuk jalan kasar, sumber pengecasan dari ladang listrik tenaga surya, namun jumlah rumah hanya belasan. Si orang kaya itu hanya berlibur.

Kobek Jabar: Udara bersih berlangit biru adalah kemewahan

Begitulah, udara bersih berlangit biru jauh terlalu mewah bagi Jabodetabek. Sejumlah media bulan lalu memotret bentang kota (cityscape) Jakarta. Bagian atas belantara beton itu tak jelas menampak apalagi batas cakrawala di latar belakang.

Kobek Jabar: Udara bersih berlangit biru adalah kemewahan

Tadi pagi saat berlatih jalan kaki saya mendapatkan udara cerah dengan langit biru. Suhu belum terlalu panas menggerahkan. Tidak setiap hari begitu. Apalagi kemarin udara pagi dan malam sejuk nian.

Kobek Jabar: Udara bersih berlangit biru adalah kemewahan

Apakah yang saya dalam peroleh tadi adalah udara bersih? Tergantung tolok ukurnya. Menurut Weather.com yang terhubung dengan aplikasi info cuaca dalam ponsel, kualitas udara (air quality index, AQI) di area saya adalah 92. Seperti permainan angka: suhu udara 29° C dan skor AQI 92.

Kobek Jabar: Udara bersih berlangit biru adalah kemewahan

Skor 92 PM 5.2 itu termasuk sedang. Masih ada partikel 2,5 mikron. Udara di kawasan saya masih polutif. Dalam tarikan garis lurus melalui udara, jarak rumah saya ke jalan tol JORR sekitar 1,5 km. Setelah ada jalan tol, debu yang menempel ke kipas angin plafon berwarna hitam berminyak.

Kobek Jabar: Udara bersih berlangit biru adalah kemewahan

Bulan ini Pemprov DKI — belum disebut Daerah Khusus Jakarta karena keppres turunan UU DKJ untuk memindahkan ibu kota ke IKN belum terbit — menyiarkan kualitas udara dalam situs khusus: udara.jakarta.go.id. Untuk Kobek (Kota Bekasi) setahu saya alamat situs kualitas udara masih di IQ Air.

Kobek Jabar: Udara bersih berlangit biru adalah kemewahan

Bukan tembakau susur tapi debu

Tinggalkan Balasan