Ada dua macam alamat: lengkap terperinci dan sekadar ancar-ancar. Lengkap terperinci itu dahulu adalah versi kantor pos, kalau sekarang versi formulir digital. Dalam formulir layanan digital di Indonesia, misalnya lokapasar, Anda sebagai pengisi akan dituntun menulis nama provinsi, kota/kabupaten dan seterusnya untuk alamat kirim.
Adapun sekadar ancar-ancar adalah versi tuturan lisan dan… untuk lokasi yang kita tak tahu persis. Maka penyebutan Cibubur tak perlu keterangan wilayah administratif. Cibubur itu bisa di Jakarta Timur, Kobek (Kota Bekasi), maupun Kabupaten Bogor.
Hanya pemukim di kawasan yang disebut sebagai Cibubur yang tahu rumahnya ikut kota atau kabupaten apa, yang artinya juga provinsi apa.
Coba lihat gambar. Liflet berukuran 9 cm x 9 cm, dengan lima lipatan, untuk mempromosikan apartemen Majapahit Suites itu menyebut Cibubur. Berarti Jaktim dong? Bukan. Itu di Kobek.
Alamat lengkapnya adalah Jalan Alternatif Cibubur km 2 No. 88, Jatisampurna, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi 17435, Jawa Barat.
Di kawasan yang disebut Cibubur ada banyak perumahan. Misalnya Kota Wisata Cibubur yang terletak di Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jabar.
Adapun Rafless Hills Cibubur terletak di Harjamukti, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Jabar.
Sedangkan Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Cibubur, bukan perumahan, terletak di Pondokranggon, Kecamatan Cipayung, Kota Jakarta Timur.
Lalu Cibubur di mana? Itu nama kelurahan di Kecamatan Ciracas, Jaktim. Setelah ada Buperta 1973, ada Jambore Nasional pula, nama Cibubur kian tersohor.
Jika menyangkut kompleks perumahan, apakah berarti pengembang apa pun berbohong soal atribut lokasi? Tidak. Mereka menyebut Cibubur untuk mempermudah komunikasi.
Pengembang Majapahit Suites menyebut alamat lengkapnya di Kobek. Karena Cibubur sudah tenar, tentu repot jika memasarkan apartemen di Bekasi, karena banyak orang membayangkan Bekasi dilewati jalan tol Jakarta-Cikampek.
Dulu, 1980-an, pengembang Jatibening Estate menyebut lokasinya di Kalimalang, di timur Jakarta, bukan Jakarta Timur, dan bukan Bekasi. Padahal lokasinya di Pondokgede, saat itu Bekasi masih kabupaten, belum ada kota.
Di sisi lain, pada 1990-an, pengembang perumahan di Jatiasih, Kobek, memasarkan rumah dengan menyebut Pondokgede. Padahal Jatiasih adalah nama kecamatan, tetangga Kecamatan Pondokgede. Dari sisi komunikasi pemasaran nama Pondokgede lebih terkenal, dan memberi kesan lebih dekat Jakarta, karena Asrama Haji Pondokgede ada di Jalan Raya Pondokgede, Jaktim.
Rumah saya akhirnya ikut Kecamatan Pondokmelati. Dulu ikut Kecamatan Pondokgede. Kalau ditanya orang, saya bilang Pondokgede, karena kalau saya katakan Pondokmelati malah bikin bingung.
Dahulu kala sebelum era Google Maps, setiap saya naik taksi bilang ke Pondokgede. Kalau saya bilang ke Bekasi, sopirnya membayangkan Tambun, Kabupaten Bekasi. Tak beda dari pemilik toko di Jakarta yang akan memungut biaya kirim mahal karena ada kata Bekasi. Setelah saya jelaskan, ongkir pun wajar.
Pada 1990-an kakek pemilik sebuah rumah makan masakan Cina di Pancoran Glodok, Kota, bingung saat saya jawab area asal saya. Sulit baginya membayangkan Pondokgede maupun apalagi Bekasi, tetapi dia bisa tahu Karawang dan menduga saya bermukim di wilayah setelah Karawang. Anak atau cucunya langsung paham ketika saya menyebut ancar-ancar TMII. Padahal dari TMII rumah saya sejauh sepuluh kilometer.
¬ Bukan tulisan berbayar maupun titipan