Sebagian pria pernah mengalami ikat pinggangnya melompati satu kolongan di celana karena jumlah belt loop itu lebih banyak dari kelaziman celana yang dia punyai. Umumnya jin, misalnya Levi’s, memasang lima kolongan pada pinggang celana.
Namun untuk jin Wrangler jumlah kolongan ada tujuh. Hal serupa berlaku pada umumnya pantalon halus dan semi halus, malah ada yang delapan kolongan spt pada gambar.
Jika sehari-hari seseorang lebih sering bercelana kolongan lima, ketika sesekali mengenakan celana kolongan tujuh atau delapan dia bisa kagok. Akibatnya ada kolongan yang terlompati.
Mengapa ada dua versi jumlah kolongan? Beberapa sumber bacaan menyebutkan bahwa kolongan tujuh membuat celana lebih menempel ke tubuh, apalagi jika kemeja dimasukkan ke dalam celana. Kolongan tujuh juga lebih aman bagi kerapian pantalon saat duduk.
Sebenarnya Levi’s 501 tak sejak awal memasang kolongan karena para pemakainya mengenakan suspender. Ketika kemudian suspender atau bretel mulai digantikan sabuk, maka Levi’s pun memasang kolongan.
Intermeso: memang sih, sampai hari ini kadang masih ada pria berbusana aneh, yakni bersabuk tapi mengenakan suspender. Mungkin dia tak percaya ikat pinggang maupun bretel untuk berfungsi sendirian.
Kembali ke jumlah kolongan ya. Wrangler, antara lain menurut Denim Hunters, punya tujuh kolongan karena lebih nyaman bagi penunggang kuda. Dari sumber lain, saya lupa namanya, pernah saya baca bahwa gaya kolongan tujuh mulanya untuk koboi rodeo.