Roti tawar yang tak mengajak berjudi

Roti ini sama sekali tak mempromosikan judi karena setahu saya Hailai Casino sudah tidak ada. Lalu arti casino dalam perotian itu apa? Entah.

Penggunaan nama Hailai bagi saya menarik. Tak semua orang ingat Hailai Ancol, Jakut, yang setelah mangkrak akhirnya terbakar, November 2019.

Awal 1990-an Hailai Ancol hidup lagi sebagai tempat hiburan kelas atas tetapi minus judi, tanpa permainan hailai, sampai awal 2000-an. Santer kabar, di sana juga tersedia narkoba. FPI pernah menyerbu tempat itu karena klub tetap buka saat Ramadan.

Hailai Ancol beroperasi sejak 1972 sampai medio 1980-an. Sebagai tempat gemerlap pada 1990-an, saya mendapat info dari sumber berbeda, para perempuan penghibur di sana dikursuskan bahasa Inggris, table manner, pemahaman tata busana, dan harus belajar setir mobil.

Kesejahteraan penghibur memungkinkan mereka punya mobil. Adapun alumni, artinya yang terlempar dari sana, ada yang mengisi bar di motel Pondok Nirwana, Cawang, Jaktim, dan sempat menjadi berita dalam sebuah kasus kriminal sekitar 1996. Lokasi motel di belakang gedung sementara Kedubes Arab Saudi, Jalan M.T. Haryono.

Lalu jai alai itu apa? Permainan ketangkasan lempar bola. Di Hailai Ancol pada era kasino, permainan itu menjadi sarana penonton bertaruh. Gambar orang bermain jai alai di Ancol juga mengisi iklan media cetak 1970-an. Silakan cari arsip iklannya di majalah berita.

Dalam bahasa Spanyol, hailai tertulis jai alai namun oleh kuping kita terdengar dilafalkan hai alai. Ya, seperti melafalkan Julio Iglesias sebagai “hulio iglesias” — tetapi Jana Julio tetap kita baca apa adanya. Adapun Rio de Janeiro, karena merupakan bahasa Portugis, bukan Spanyol, di telinga kita terdengar “ri-yo de zaneiro”.