Jangan disimpan di kulkas. Demikian teks dalam stiker yang tertempel pada pepaya kiriman, dipesankan dari lapak daring oleh seseorang yang baik hati penuh kasih sayang.
Stiker tersebut juga memuat panduan untuk mengenali tingkat kematangan pepaya. Hal itu serupa info paduan kematangan pisang di rak supermarket. Pun segolongan dengan poster infografik tentang nama-nama daging sesuai posisinya dalam badan sapi di konter daging.
Untuk ritel modern sudah seharusnya ada informasi perihal buah. Bisa berupaya stiker langsung pada buah maupun bungkusan buah yang sudah terpaketkan dalam rak. Tak mungkin menempelkan stiker satu per satu pada rambutan maupun nangka kupas. Biaya produksi grafis kian murah, termasuk stiker. Pengusaha tinggal membebankan biaya stiker ke konsumen.
Ingat, konsumen punya hak atas informasi, dipayungi oleh UU Perlindungan Konsumen. Lho bukannya semua info ada di internet? Tinggal melihat ponsel saat berbelanja, atau menanya pramuniaga, pasti terjawab, bukan?
Ya, bertanya itu baik. Info di internet juga berguna. Pepatah bilang, bertanya pun malu, lalu kepentok jalan buntu. Tetapi apakah semua orang ingat info seputar makanan? Maka info dalam bungkus roti itu baik: roti disimpan dalam kulkas. Sayang ukuran teksnya kecil.
6 Comments
Gara-gara nemu artikel lawas di sebuah majalah ibukota di mana Mas Tyo wawancara Ian Antono, saya langsung tancap gas ke blog ini. Mungkin nggak ya Mas, ‘mbois’ itu dari ‘boyish’? Waktu saya masih bocah di akhir dekade ’80an, saya pertama kali mendengar istilah itu dari obrolan guyon bapak saya dengan teman-temannya yg berkunjung ke rumah, dan sepertinya memang ada nuansa mereka saling meledek di situ :p Btw, lagu “Kere
KempluTrendy” mengingatkan ke lagu “Ini si Trendy” dari kaset Dalbo, hampir satu dekade sebelumnya. Kocak ya alm. Djaduk sengaja melafalkan si ayam goreng jadi terdengar nyaru dengan ‘kethaki’. Waduh, kula ampun dikêthaki nggih Mas. Pokoknya saya seneng tiap kali ada postingan soal microhistory di blogombal.Dulu waktu kecil mengalami suka dan kagum gambar tempel apapun nggak? 😂
Saya ingat beli buah di jepang pas nengok si bungsu, menemani satu bulan setelah si bungsu melahirkan. Ssticker juga menunjukkan rating buah. Saya suka sekali sama buah melon yang manis….rating untuk yang manis minimal 13…pas ketemu 15, manis sekali. Di Indonesia saya jarang ketemu melon yang manis.
Rasanya pernah saya foto di tulisan blog saya sekitar bulan Oktober-November 2019,
Suwun, Bu Enny.
Wah seperti apa manisnya itu ya 😇
kali di supermarket sini, beberapa buah yang bisa dibeli per buah, ditempeli stiker yang ada kode batangnya untuk dipindai. biasanya alpukat, mangga, dan beberapa pisang
Sudah mulai sih Zam. Ada yang stikernya memuat harga padahal buahnya satuan, misalnya pepaya, semangka, dan durian utuh