Seorang ibu tidak muda, di bawah 50, menanya saya, suaminya sejak merokok tingwé kadang menguarkan aroma aneh. Dia katakan, tidak beraroma seperti umumnya rokok kretek maupun rokok putih.
Saya menduga sebuah jenis tembakau yang aromanya saya kenal. Namun untuk memastikannya, saat halalbihalal ke rumah mereka saya menanya si suami. Dia menjawab dengan tertawa, “Lagi prei smoking nih. Barangnya nggak ada. Tapi Oom pasti tahu bako apaan.”
Saya langsung menanggapi, “Tembakau Gayo, kan?”
Si istri menukas, “Yang ijo itu ya? Papaku pernah ngerasanin, bisik-bisik, tembakau bojomu tuh baunya kayak ganja.”
Saya menahan diri berkomentar, tetapi si suami langsung menyergah, “Kok papa bisa ngenali bau mirip cimeng?”
Saya tak memperpanjang topik, cuma mengiakan waktu si suami menanya istrinya, “Kalo yang kuning baunya enak, kan? Itu bako darmawangi, Say.”
One Comment
di sini saya sering mencium aroma ganja. khas dan saya ngga suka. ngga enaak 🤢