Lowongan menulis info buku dan film 300 karakter di Kompas

Ada dua tilikan. Pertama: apakah penulis akan diganjar? Kedua: bagaimana dengan urusan plagiarisme?

▒ Lama baca < 1 menit

Lowongan menulis info buku dan film 300 karakter di Kompas

Ternyata saya jarang memperhatikan info dalam kolom kecil di samping kiri info ringkas tentang buku, album musik, dan film di koran Kompas. Ada ajakan di sana untuk menulis ulasan.

Boks horizontal bertajuk Resensi, di bawah iklan baris dan acara TV, itu adalah kavelingnya bagian iklan Kompas, bukan redaksi. Sudah tahunan bagian iklan punya Klasika, yang tak hanya berisi reklame tetapi juga informasi untuk konsumen. Ada yang berupa artikel.

Konten dalam Klasika juga diurus bagian iklan. Bahkan untuk foto pun mereka pernah memakai koleksi Shutterstock, artinya membeli, bukan memanfaatkan bank foto redaksi.

Lowongan menulis info buku dan film 300 karakter di Kompas

Untuk urusan konten di kaveling bagian iklan, ada media yang memanfaatkan penulis lepas, misalnya freelancer penulisan kreatif.

Apakah tulisan Anda yang 300 karakter bisa disebut ulasan? Saya sih berpengandaian tulisan mini macam itu bisa disebut mengulas jika memuat opini: ada penghakiman, bisa memuji maupun mencela.

Lowongan menulis info buku dan film 300 karakter di Kompas

Dalam judul pos ini saya sebut kata “lowongan”. Apakah berarti penulis akan dibayar, dengan uang atau setidaknya pulsa? Saya tidak tahu dan tak mencari tahu.

Saya malah memikirkan hal lain, yakni autentusitas “ulasan”. Apakah penulis yang terlalu kreatif — dalam arti menulis segampamg mungkin tetapi dapat imbalan —menyusun sendiri karyanya ataukah mencomot dari sumber lain, termasuk dari jawaban AI?

Bagian iklan media apapun, juga redaksi, tak mungkin memeriksa similaritas setiap naskah yang masuk dengan sumber lain. Memang sih teknologi dapat membantu.

Sebelum AI kian lumrah, isi blog semenjana ini pun, termasuk gambarnya, pernah diangkut ke blog lain bahkan ke situs yang mendaku diri media berita, tanpa atribusi. Malah ada catatan kaki dalam infografik yang dienyahkan. Teramat kreatif. Sangat smart. Semoga pelakunya akan waskita dan wicaksana seperti Semar.

Jangan menyalahkan AI. Itu adalah alat untuk membuat kita lebih produktif dan berkembang. Bahkan tulisan kita yang tertata pun merupakan asupan bagi robot bahasa. Dahulu saya berprasangka alasan Google mengakuisisi Blogspot untuk aneka bahasa adalah untuk melatih robot mereka.

2 Comments

Zam Kamis 18 April 2024 ~ 01.46 Reply

soal Google mengakuisisi blogspot untuk melatih bot.. baru terpikir, saya!

Pemilik Blog Kamis 18 April 2024 ~ 15.55 Reply

Lha buat apa sediain sumber daya buat kepentingan aneka bahasa?

Ini ilmu Tom Sawyer: memberikan kegembiraan mengecat pagar rumah bibi kepada teman-temannya.
Penyedia platform UGC semua begitu. Kalo gak punya robot ya repot

Tinggalkan Balasan