Kemunculan ponsel berkamera mempermudah siapa pun memotret atas nama fotografi jalanan (street photography). Kalau persoalannya sebatas teknis, sejak pra sampai pasca-klik itu sih mudah. Tetapi bagaimana kita sebagai pemotret menghargai orang lain dan ruang kehidupan bersama, nah kita harus terus belajar.
Blog Jakarta Street Photography memberikan kode etik street photography, misalnya menghormati privasi orang dengan meminta izin, dan berbagi pengetahuan secara terbuka dalam arti menjelaskan jika ditanya untuk kepentingan apa memotret.
4 Comments
Inilah yang bikin saya wajib rapih kalau keluar, meski cuman buat ke warung, takut dipotoin orang. Apalagi kalau di-upload, duh kok serem ya.
Nahhh itu. 🙏🙈
di Jerman, makin sulit karena sembarangan memotret bisa kena jerat hukum karena dianggap melanggar privasi..
Begitu juga mempublikasikan dunia kerja, kan?