10 poin etika memotret di jalanan

Hargailah orang lain dan ruang kehidupan bersama, dan jujurlah menjelaskan untuk apa memotret. Jangan asal demi konten.

▒ Lama baca < 1 menit

Kemunculan ponsel berkamera mempermudah siapa pun memotret atas nama fotografi jalanan (street photography). Kalau persoalannya sebatas teknis, sejak pra sampai pasca-klik itu sih mudah. Tetapi bagaimana kita sebagai pemotret menghargai orang lain dan ruang kehidupan bersama, nah kita harus terus belajar.

Blog Jakarta Street Photography memberikan kode etik street photography, misalnya menghormati privasi orang dengan meminta izin, dan berbagi pengetahuan secara terbuka dalam arti menjelaskan jika ditanya untuk kepentingan apa memotret.

10 kode etik street photography

4 Comments

Sri N Minggu 9 Juni 2024 ~ 14.07 Reply

Inilah yang bikin saya wajib rapih kalau keluar, meski cuman buat ke warung, takut dipotoin orang. Apalagi kalau di-upload, duh kok serem ya.

Pemilik Blog Senin 10 Juni 2024 ~ 09.11 Reply

Nahhh itu. 🙏🙈

Zam Kamis 18 April 2024 ~ 02.30 Reply

di Jerman, makin sulit karena sembarangan memotret bisa kena jerat hukum karena dianggap melanggar privasi..

Pemilik Blog Kamis 18 April 2024 ~ 15.51 Reply

Begitu juga mempublikasikan dunia kerja, kan?

Tinggalkan Balasan