Sulit memahami perilaku sejumlah orang merusak pagar jembatan di Desa Babad, Kecamatan Kebonagung, Demak, Jateng, menjelang Lebaran agar tiga truk sepiker bisa lewat. Polisi sudah menangkap sembilan tersangka pelaku, ditambah Pak Kades yang memberi izin.
Truk sound, orang bilang, adalah truk pengangkut sound system, lampu pentas, dan genset untuk dirakit di sebuah acara di luar ruang, misalnya konser dan kampanye.
Namun ada juga yang dapat difungsikan sebagai diskotek berjalan, bisa menjadi tontonan sepanjang rute. Ada yang berupa truk engkel dan ada yang berupa tronton. Makin kencang suaranya, bikin horeg dalam arti bumi bergetar, lalu kaca dan genting rumah rusak, makin toplah.
Begitu populernya truk horeg di kalangan anak-anak sehingga miniaturnya sebagai mainan pun dijual. Gim virtual untuk ponsel juga ada.
Dalam kasus perusakan jembatan, boks sepiker di atas truk melebihi lebar pengangkut sehingga tak dapat memasuki jembatan.
Untuk kasus boks sepiker yang diangkut sampan menyusuri sungai di pesisir, namun terhalang titian bambu, sebuah video menunjukkan pengangkut tidak membongkar jembatan. Orang-orang menaikkan boks sepiker ke dek titian, kemudian setelah sampan lolos dari kolong maka boks sepiker diturunkan dari titian ke sampan.
¬ Gambar mainan godam mini: Etsy
2 Comments
Wkwkwkwk memang pekok. Semoga anak-anak muda ini bisa memperbaiki diri dan lebih produktif berkarya. Kadang harus melalui stupid mistake yang nggilani untuk bisa lebih pintar
Ya, Mbak Sri. Harapan semua orang begitu. 🙏😇👍