Banyak orang Indonesia yang jadi jutawan. Dalam arti ada uang setidaknya Rp1 juta untuk (hampir) sebulan, sebelum habis untuk aneka kebutuhan. Lalu masih layakkah iklan berinvestasi kripto ini, yang menghubungkan atribut jutawan dengan kekayaan?
Pekerja di Kobek dengan UMK tertinggi di Indonesia, yakni Rp5.343.430, takkan girang apalagi bangga jika disebut jutawan. Mungkin malah akan terucapkan daftar keluhan, apalagi saat ini ketika harga kebutuhan dapur menanjak.
Sebutan jutaan rupiah, dan jutawan, memang memancing bermacam tafsir. Seorang pengemis di kawasan Malioboro, Yogyakarta, DIY, pada 2023 dalam sebulan bisa beroleh Rp27 juta (¬ Bisnis.com). Di Ponorogo, Jatim, seorang pengemis, pada 2023, bisa mengantongi Rp4,5 juta (¬ Detik) hanya dari beberapa hari beroperasi.
Ada soal bahasa dalam perkara jutawan dan jutawati. Berapa batas atas atribut jutawan? Mungkin Rp9.999.999. Di atas Rp10 juta sudah belasan juta. Di atasnya lagi likuran juta. Memasuki angka 30 juta hingga Rp99,99 juta sudah disebut puluhan juta. Tetapi mana ada sebutan belasan-jutawan?
Nilai rupiah terus merosot. Koin di bawah Rp500 sudah tak berharga. Waktu saya mulai bekerja di Jakarta pada 1990, gaji sebulan tak sampai Rp1 juta, bahkan pada masa percobaan tak sampai Rp500.000. Tetapi saat itu sudah mendekati sedikit agak lumayan layak. Telepon umum cuma butuh koin Rp50. Harga seliter bensin Premium Rp450, sedangkan seliter solar Rp245 (¬ Katadata) karena subsidi. Satu dollar AS saat itu setara Rp1.800-an (¬ Ortax.org).
Waktu saya bocah, mendengar kata jutawan dan angka jutaan rupiah sudah membayangkan orang sangat kaya. Kata miliuner juga saya dengar, tetapi itu berarti jutawan, bukan miliarder.
Dalam bahasa Belanda yang kita rujuk, miljoen (baca: milyun) adalah padanan untuk million dalam bahasa Inggris. Artinya juta — yuta kata orang Jawa, dari bahasa Sansekerta.
Dahulu kala sempat muncul kebingungan di sebagian kalangan. Billion dalam bahasa Inggris disebut miljard dalam bahasa Belanda. Padahal miliuner dan miliarder berbeda, memang sih ada suku kata awal “mil”.
Oh ya, KBBI juga memuat lema “triliuner”. Dengan nilai rupiah yang termehek-mehek, harta triliunan rupiah untuk konglomerat adalah hal biasa. Artinya, atribut jutawan itu tiada arti. Malah bisa dianggap menghina.