“Bos, pungli di rumah tahanan KPK nyampe Rp6,3 miliar selama 2019-2023. Udah lima belas orang jadi tersangka. Gila ya?”
“Nggak gila. Biasa aja. Di semua penjara gitu, ada negara dalam negara. Pungli, suap, pemerasan tuh lumrah, ya dari petugas, ya dari sesama tahanan atau napi.”
“Tapi KPK kan lembaga buat memberantas korupsi, Bos! Masa sih sekian tahun baru diungkap sekarang? Malah katanya ada tahanan yang bekas penyidik KPK juga jadi korban pungli.”
“Bukannya udah biasa, penegak hukum, juga pegawai kantor penegak hukum, itu melanggar hukum?”
“Maap kata nih, Bos kayak orang anti-reformasi. Anggap semuanya biasa aja…”
“Biarin. Yang penting saya nggak nolak dibilang anti-reformasi daripada ngaku pro-reformasi tapi mengkhianati semangat reformasi. Itu sih mbèlgèdhès dobol kuro!”
¬ Gambar praolah: Unsplash, Antara Foto
6 Comments
Di era Joko Widodo, ini pun biasa saja….
https://www.inews.id/news/nasional/ma-aktifkan-kembali-mantan-hakim-danu-yang-konsumsi-sabu-di-ruang-kerjanya
Kepatutan itu barang mewah. Banyak orang butuh contoh dari yang di atas.
Memang sih dia bukan pengedar tapi narkotika itu kejahatan luar biasa, begitu pun terorisme dan korupsi.
Jabatan hakim itu tak sekira orang mendapatkan pekerjaan sebagai juru parkir.
Di era Joko Widodo ini memang “semuanya” jadi biasa saja. Plus mbelgedhes dobol kuro!
Nah, bukan saya yang bilang gitu lho
Yang bilang saya, dan Om Kamso….
Baiklah 😂