Kertas ini tidak saya beli, tetapi saya manfaatkan daripada terbuang dari sebuah tempat untuk kerja bareng. Pembelian oleh tim pun karena salah seorang bilang, “Kita perlu tempelan yang dulu sering Paman pake. Apa namanya?”
Orang bilang itu sticky notes. Ada pula yang menyebut post it, dari jenama Post-it® keluaran Scotch 3M. Perusahaan ini pula inventornya, melalui Dr. Spencer Silver, dengan memanfaatkan formula lem kertas yang dianggap gagal karena tak kuat melekat (¬ lihat History Timeline Post-it) .
Tetapi saya akan membahas hal lain, tentang warna ngejreng dalam lembar catatan tempel. Ada juga sih produsen yang menggunakan kertas cokelat karena lebih ramah lingkungan.
Tentang warna ngejreng, mulanya saya pikir hanya generasi saya yang menyebutnya warna asturo. Saya sih tak pernah menyebut begitu. Dahulu kala, warna kertas tebal dengan satu sisi berwarna menyala itu disebut kertas asturo.
Kalau saya tak salah ingat, Asturo adalah merek. Penggunaannya antara lain untuk dekorasi pada era latar pentas (backdrop) sebelum ada cetak digital, huruf harus dipotong dan ditempelkan satu per satu. Saat SMP dan SMA saya mendekorasi acara secara amatiran wagu.
Sekarang? Coba Anda cari kertas asturo di Google. Pasti akan digiring ke lapak lokapasar. Isinya ya kertas dengan warna fluorescent. Itu pula yang saya sebut sejak dulu. KBBI menyebutnya fluoresen.
Artinya, “mempunyai sifat yang dapat memancarkan cahaya dengan gelombangnya lebih panjang daripada cahaya datang”.
2 Comments
ada satu lagi kalo soal warna-warni.. spidol warna gini disebutnya “stabilo”
Ya, betul. Betooolll