Mengganti suku cadang blender

Di negeri makmur saja DIY masih disukai karena ongkos montir mahal dan onderdil sepele sulit didapat. Di Indonesia berbeda.

▒ Lama baca < 1 menit

Berbelanja suku cadang blender untuk dipasang sendiri

Blender saya superbising dengan suara berderak seolah hampir meledak. Saya mencoba mengatasi. Untuk membongkarnya saya merujuk YouTube. Berhasil, dalam hal membongkar dan merakit. Tetapi kebisingan tetap meraja.

Akhirnya saya temukan dugaan sumber masalah. Saya amati ada bentuk tak normal dari salah satu gigi pemutar pisau. Maka saya urungkan menanya penjual jus yang tak tahu nama saya tetapi saya tahu namanya: Mas Jono.

Berbelanja suku cadang blender untuk dipasang sendiri

Saya menduga orang dapur katering dan kedai pasti pernah mengalami blender rewel. Untuk kedai yang bermodal cekak akan mencoba memperbaiki, dilakukan sendiri maupun minta tolong tukang.

Jika saya mengalaminya dulu, saya pasti akan seperti pemilik katering dan kedai mapan: beli baru. Kenapa? Pertama, karena merasa mampu. Kedua, karena berasumsi sok matematis menyangkut usia blender, sudah dipakai menghasilkan apa saja (baca: rupiah, sudah balik modal belum), dan pemulihan pekerjaan dapur selekasnya karena menyangkut pemasukan.

Saya bukan pemilik jasa boga maupun restoran, lagi pula tak setiap hari istri saya menggunakan blender. Namun dulu saya sering berpikir seperti pelaku usaha dalam hal mudarat dan maslahat ekonomi — cost and benefit.

Sebelum ada pasar daring, saya menghitung biaya waktu dan transportasi berburu onderdil. Belum lagi kerepotan menjelaskan nama benda karena tak membawa barangnya.

Berbelanja suku cadang blender untuk dipasang sendiri

Misalnya pun Mas Jono memberikan info siapa tukang reparasi, saya berprasangka akan butuh waktu karena si ahli akan memesan suku cadang. Hal ini pernah saya alami, misalnya dulu saat saya minta tolong bengkel ponsel untuk mengganti layar. Maka kini saya putuskan beli sendiri karena dalam kasus blender saya dapat memasangnya sendiri.

Ternyata di lokapasar banyak penyedia onderdil blender, dengan beragam istilah, terutama untuk jenama yang laku di pasar. Lalu saya memesan suku cadang KW untuk Philips. Produk murah, harga bervariasi, tentu saya pilih penjual yang laku banyak dengan testimoni positif semua. Harga di titik tengah, karena jika terlalu murah ternyata padat komplain.

Barang datang tinggal pasang. Tanpa membongkar. Yang saya pasang hanya satu set dudukan gelas berikut gerigi pemutar. Bagian lain untuk cadangan. Blender langsung sembuh.

Berbelanja suku cadang blender untuk dipasang sendiri

Tinggalkan Balasan