Ada dua pertanyaan untuk Anda. Pertama: kapan terakhir kali Anda melihat mistar pada sebuah benda yang bukan merupakan perkakas ukur? Kedua: seberapa sering Anda menggunakan alat tempelan itu untuk mengukur panjang dan ketebalan?
Jika pertanyaan pertama membingungkan, inilah yang saya maksudkan: skala sentimeter pada kotak pensil, meja belajar, buku agenda, ponsel, dan kartu ATM. Bukan pada sebatang mistar.
Eh, apa tadi, buku agenda? Ya, pada beberapa buku agenda terutama dengan sampul keras, ada yang lembaran awalnya dihiasi skala sentimeter namun ada pula yang berupa sisipan pembatas halaman yang terkait dengan ring jilid. Tetapi sudahlah, sekarang jarang memakai buku agenda — demikian pula buku alamat — karena ponsel telah menggantikan sejumlah alat.
Adapun mistar pada ponsel, ada yang merupakan bawaan pabrik, misalnya produk Samsung. Saya kadang masih menggunakan pengukur pada layar itu. Kalau pada kartu ATM? Setahu saya hanya pada kartu Jenius Bank BTPN.
Persoalannya, seberapa sering orang menggunakan mistar tambahan pada ponsel dan kartu ATM? Kalau mistar di balik permukaan rak kaca toko bangunan dan ATK sih sering dipakai oleh si empunya toko. Di toko ATK dekat saya, misalnya, untuk mengukur barang yang dijual meteran, dari kabel, pita, sampai tali kolor.