Ndasmu uhuhuhu…

Di lingkungan Prabowo, ucapan ndasmu itu biasa. Belum jelas, apakah ucapan itu — atas nama demokrasi dan spirit egaliter — boleh ditujukan kepadanya.

▒ Lama baca < 1 menit

Buku Pengantar Etika Ndasmu

Hingga awal pekan ini ucapan ndasmu dari Capres Prabowo Subianto masih dibahas. Ndasmu, dari bahasa Jawa “endhas” (kepala, kasar; biasa diterapkan untuk binatang dan memaki orang) dan “mu” (kamu, sebagai penunjuk pemilik).

Prabowo berdarah Jawa, leluhurnya priayi dari Banyumas, Jateng. Menurutnya, “Itu di antara keluarga kita bicara. Dan itu kan bicara orang Banyumas (Jawa Tengah), biasalah bicara-bicara seperti itu. Enggak usah dibesar-besarkan…”

Adapun Ketua Dewan Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan video itu telah dipotong-potong sehingga menimbulkan multitafsir.

Kata Sufmi, “Kalau dalam acara internal partai yang tertutup dan Pak Prabowo biasa menjadikannya seperti acara keluarga, jadi suasananya sangat cair dan kekeluargaan.”

Baiklah, berarti ucapan ndasmu sudah lazim di lingkungan Prabowo. Belum jelas apakah orang lain di partai boleh mengucapkan hal itu kepada Prabowo.

Khalayak menafsirkan ucapan “etik ndasmu” itu ditujukan kepada Capres Anies Baswedan. Karena Anies adalah ahli tata kata, jawabannya pun cantik sekaligus sengak.

“Memang benar, etika itu dimulai dari kepala. Kepala yang tidak mengikuti etika, tentu saja, akan berdampak pada seluruh jajaran di bawahnya. Etika
kepemimpinan adalah fondasi utama untuk menciptakan lingkungan yang penuh integritas dan nilai moral,”
kata Anies.

Ndasmu adalah bagian canda akrab di lingkungan Gerindra. Yang menjadi pertanyaan, mengapa pengunggah video canda itu kini, kabarnya, diburu?

3 Comments

junianto Selasa 19 Desember 2023 ~ 16.16 Reply

Baiklah, saya menunggu kabar viral tentang orang di lingkaran Bowo bilang ndasmu! kepada Bowo….

Pemilik Blog Selasa 19 Desember 2023 ~ 21.38 Reply

Selamat menunggu dengan sepenuh kesabaran

Tinggalkan Balasan