Makan sepuasnya, tambah nasi tak dihitung

Tambah nasi gratis. Tempat resik. Tapi hanya sedikit pengudap yang datang. Padahal angkringan ini cocok untuk karung bergigi.

▒ Lama baca < 1 menit

Angkringan di Hotel Terra Cassa, Bandungan, Ambarawa, Jateng

Untung penjual dari nasi itu konon besar. Apalagi kalaupun penjual menyediakan lauk enak nan terjangkau, dengan porsi nasi yang memaksa pengudap untuk menambah.

Di sebuah warung angkringan di pelataran hotel, ada poster bahwa tambah nasi itu gratis. Sejauh saya lihat, angkringan ini tak pernah ramai. Anak-anak muda lebih memilih nongkrong di alun-alun sambil mengudap.

Jadi, tempat lebih bersih, dengan peralatan makan resik, plus tambah nasi gratis, belumlah menjamin akan dibanjiri pengudap.

Angkringan di Hotel Terra Cassa, Bandungan, Ambarawa, Jateng

Padahal untuk kantong mahasiswa, warung macam ini mestinya menarik. Yang saya tak tahu, nasi yang disajikan dari beras apa, dan apakan tidak rugi kalau pengudapnya dari kelompok karung bergigi. Beras mahal. Cabai juga mahal, padahal di sana ada tiga empat jenis sambal.

Angkringan di Hotel Terra Cassa, Bandungan, Ambarawa, Jateng

6 Comments

snydez Selasa 19 Desember 2023 ~ 15.59 Reply

saya agak begah kalo makan ditempat yang all you can eat gini
bisa bisa akan skip jadwal makan berikutnya :D

Pemilik Blog Selasa 19 Desember 2023 ~ 21.37 Reply

Malah bagus, sudah mblenger di muka, lalu puasa 😁

junianto Senin 18 Desember 2023 ~ 10.07 Reply

Mungkin karena lokasinya di pelataran hotel, bikin para calon pembeli takut mampir karena mengira harga menu-menunya mahal?

Pemilik Blog Senin 18 Desember 2023 ~ 13.27 Reply

Tampaknya begitu apalagi ada kafe hotel di sana

junianto Senin 18 Desember 2023 ~ 08.56 Reply

Syukurlah Paman sudah 💪lagi….

Pemilik Blog Senin 18 Desember 2023 ~ 19.24 Reply

Belum sih. Sepulang dari luar kota tambah krepo.

Tinggalkan Balasan