Tempo hari ramai warganet membahas foto lansia bermain gaple. Dahi seorang nenek tertempeli sehelai kartu domino balak enam. Tanpa belajar fotografi pun orang langsung menebak itu foto hasil pengarahan, directed, dengan set yang sudah disiapkan. Komposisi dan tata cahaya tampak prima. Orang dapat mencari tahu apakah itu foto hasil kerja AI ataukah kerja manusia.
Foto versi karya Budiwan dari Bogor, Jabar, tersebut memenangi CEWE Photo Award 2023, Inggris, dalam kategori people. Di media sosial juga tampak foto serupa namun karya orang lain. Nah, itu memang foto praktik bersama. Yang menjadi model adalah warga sekitar studio. Kebetulan fotografer Kompas Iwan Setiyawan juga ikut, kemudian hari ini berbagi cerita.
Sebelum ada fotografi digital apalagi AI, sudah jamak jika industri kreatif melakukan making photo, bukan taking photo. Misalnya untuk iklan dan foto fesyen.
Majalah komputer pun dulu ada yang merancang foto dalam rapat visual, dengan membuat sketsa sampul dan tata letak halaman. Jika fotonya dirancang berkisah ya dibuatlah storyboard. Jenis kelamin model (talent), usia, akan dikemas sebagai siapa, juga dibahas dalam rapat. Dalam perencanaan berikutnya, jumlah karakter judul dan naskah juga ditetapkan. Tulisan mengikuti konsep visual.
Lalu apa moral cerita kisah di balik foto ini? Kini belajar fotografi kian mudah, banyak contoh hasil jadi maupun trik membuat foto dan video, misalnya di TikTok. Dengan ponsel pun pelapak dapat bikin foto produk dengan bagus. Pada era fotografi analog, yang tak mengenal layar hijau dan aplikasi penghapus latar, foto produk bukanlah semua orang bisa. Kini jangankan foto produk, serial foto dan video pranikah pun banyak yang bisa. Di setiap kecamatan ada.