“Jokowi bakal dimarahi Mega nggak? Kan Kaesang masuk PSI?”
“Nggak tau. Itu urusan keluarga wong Solo.”
“Lho tapi Jokowi presiden, emang sih kata Mega kalo Jokowi tanpa PDIP kira-kira nggak ada artinya.”
“Ya berarti itu masalah keluarga Sumber dan Kebagusan, eh Teuku Umar. Sama masalahnya Jeffrie Geovanie ding.”
“Tapi di PDIP nggak boleh dalam satu keluarga kader ada yang beda partai. Katanya gimana bisa meyakinkan tetangga kalo di keluarga sendiri nggak separtai. Kok kayak Golkar, sebelum jadi partai, pada zaman Orde Baru ya? Keluarga tentara dan PNS harus nyoblos Golkar.”
“Hmmmm…”
“Padahal demokrasi kan terbuka terhadap perbedaan. Lagian PDIP dan PSI kan sama-sama partai nasionalis, non-sektarian, sekuler…”
“Oh…”
“Entar kalo MK nurunin umur wapres, tapi berlakunya bukan setelah Pilpres 2024, lantas Gibran gabung Bowo, berarti dia masuk Gerindra?”
“Embuh.”
“Tapi Rachmawati dulu kan di Gerindra ya?”
¬ Gambar praolah: Tate Computer System
2 Comments
Politik memang embuh….
Republik Embuh