Tulisan dua belas tahun silam, tentang Dji Sam Soe Refill (2011), hampir setiap hari ada yang melongok. Mungkin mereka diarahkan oleh mesin pencari. Saat membuat pos itu dulu saya tak membayangkan bahwa info tentang rokok yang sering disebut sebagai Samsu itu awet.
Apa sih persoalan si rokok ini? Bahasa dalam pemasaran. Semua perokok lebih paham Samsu Refill ketimbang nama lengkap spesifik si produk. Coba Anda bilang ke warung atau kepada perokok, apakah punya Dji Sam Soe Super Premium, mungkin mereka akan berkerut kening. Berbeda jika Anda katakan “ri-fél”, “ri-pél”, “ré-fil”, dan “ré-pil”. Semua kata itu berarti Samsu Super Premium.
Ya, serupa Anda menyebut “filter” dan “pilter” yang berarti merujuk ke Gudang Garam. Super berarti Djarum. Mild dan “mil” berarti Sampoerna. Tetapi “lights” dan “lait” belum tentu mengarah ke L.A. dari Djarum.
Begitu kuatnya penamaan versi publik sehinga para peracik tembakau tingwé pun lebih memilih istilah filter, refill, mild, dan sebagainya. Dari sisi hukum aman, takkan dianggap membikin produk tiruan.
¬ Bukan posting berbayar maupun titipan