Pemukul kentongan jadi ganjal roda

Pedagang keliling mi ayam punya cara praktis untuk bikin rem parkir. Namanya rem Cakra, bukan rem cakram.

▒ Lama baca < 1 menit

Rem parkir pada gerobak pedagang

Mulanya saya mengira ganjal jari-jari roda gerobak mi ayam ini hanya kayu biasa bekas apalah. Tetapi setelah saya amati dan melihat kentongan pada gerobak, saya langsung menyimpulkan kayu itu adalah pemukul.

Ketika saya tanyakan, Pak Cakra mengiakan. “Biar gampang, Pak,” katanya. Di sini saya sebut dia Pak Cakra sesuai stiker di gerobaknya.

Cakra: Cah Karanganyar Rantau

Artinya dia tak perlu berbekal tongkat pendek pengganjal roda belakang. Begitu gerobak berhenti untuk melayani pembeli, pemukul itu tinggal dia selipkan ke roda, sehingga gerobaknya tak bergeser. Sungguh rem parkir nan pakem.

Baiklah, soal rem parkir selesai karena sudah jelas. Tadi saat memotret saya baru sadar bahwa gerobak makanan keliling itu beragam desain. Ada yang menambahkan sebuah roda kecil merangkap kaki, dan ada yang menambahkan tiang tanpa roda. Jumlah tiang pun beragam. Silakan lihat gambar.

Ragam gerobak pedagang keliling
RAGAM | Beberapa model gerobak pedagang keliling. Diameter roda berbeda. Penyangga gerobak ada yang berupa roda tambahan, ada yang hanya tiang.

Manakah dari semua gerobak itu yang paling nyaman untuk berjualan? Saya tak tahu. Penjual lebih paham alasan memakai setiap model.

Saya berpengandaian, gerobak untuk berkeliling dan mangkal tentunya berbeda. Padahal berangkat dan pulang sama-sama didorong atau kadang dihela.

Rem parkir pada gerobak pedagang

5 Comments

junianto Sabtu 19 Agustus 2023 ~ 22.26 Reply

Cakra : cah Karanganyar rantau. Kalau ketemu lagi orang itu, tanya dong, Paman, dia cah Karanganyar mana? Kalau Karanganyarnya Klodran, di Colomadu, nah itu satu desa dengan kantor saya eh eks kanyor saya.

Pemilik Blog Sabtu 19 Agustus 2023 ~ 22.45 Reply

Nanti saya tanyakan. Jangan-jangan Matesih.

junianto Minggu 20 Agustus 2023 ~ 07.29 Reply

Waduh kalau Matesih jauh dari Klodran, hampir 40 km, padahal sesama Karanganyar. Malah lebih dekat dari rumah saya, padahal rumah saya Solo, sekitar 30 km.

Pemilik Blog Minggu 20 Agustus 2023 ~ 17.41

Oh mungkin orang Karangpandam 😁

Tinggalkan Balasan