Kereta api menabrak truk yang mogok di perlintasan rel kemarin, di Semarang, Jateng, itu mengerikan bagi saya.
Saya belum mencari data selama lima tahun terakhir sudah berapa kali terjadi tabrakan kereta api dan pengguna jalan lain di perlintasan rel pada jalan umum. Bagi saya perlintasan rel selalu menakutkan.
Setiap kali melintasi rel, yang palangnya sudah dibuka, apalagi tanpa palang, saya waswas. Takut mesin mobil mati pas di atas rel lalu ada kereta datang. Kemungkinan mesin mati selalu ada (¬ Lihat: Lifepal). Apalagi saat mengemudikan mobil bertransmisi manual. Kurang mulus memainkan kopling, rem, dan gas di atas geronjalan, padahal lalu lintas tersendat, bisa mengakibatkan mesin mati.
Di Daop IX Jatim, sejak Stasiun Bangil (Pasuruan) hingga Stasiun Ketapang (Banyuwangi), 253 dari 346 perlintasan kereta api tak berpintu, tanpa penjaga pula (¬ Kompas TV, 27/4/2022). Oh, 73 persen! Tujuh dari sepuluh.
—
Alhamdulillah hingga kini saya belum pernah mengalami mobil ngadat di atas rel. Kalau naik motor sih mungkin saya bisa cepat meninggalkan motor di rel. Kalau mobil, apalagi membawa penumpang, bagaimana?
Di perlintasan rel Pejompongan, Jakpus, saya pernah didera klakson mobil-mobil di belakang saya karena setelah palang dibuka saya tak bergerak maju. Saat itu posisi saya sebelum palang, tetapi di depan setelah rel lalu lintas merambat sangat pelan. Mobil paling belakang, setelah menyeberang, berhenti agak lama. Kalau saya nekat maju, pantat mobil saya di atas rel. Misalnya ada kereta datang, ohhhhhh…
Heran saya terhadap para pemencet klakson itu. Lebih heran lagi terhadap pemotor yang menerobos perlintasan rel padahal ada petugas. Mungkin mereka bernyawa rangkap dan bisa autoswitch setelah yang satu mati.
#sahabatDJKA harus diakui, masih banyaknya kecelakaan di perlintasan sebidang menunjukkan banyak pengguna jalan yang masih abai terhadap aturan dan rambu rambu di perlintasan sebidang. Yuk kenal lebih dekat apa saja rambu nya… pic.twitter.com/8aAbvj2NEi
— DitjenPerkeretaapian (@perkeretaapian) March 14, 2021
¬ Foto: Wikimedia Commons