Siang ini masih hujan. Gerimis dan sesekali agak deras sejak pagi. Klise kalau saya sebut hujan bulan Juni, padahal sebelum Sapardi menulis puisi itu (1989), bulan keenam sebelum Juli memang bisa terjadi guyuran air dari langit membasahi bumi, tersebab kemarau tak harus membakar mulai Mei.
Hari ini hujan. Saya senang. Udara agak sejuk. Tak banyak debu di rumah. Tadi malam juga gerimis. Kemarin senja saya berjalan di sekeliling rumah terasa kepyur, gerimis tipis seperti spray.
Sore beberapa hari lalu saya memfoto bunganya si daun lebar. Ada jejak basah karena sebelumnya saya menyirami. Saat itu dan hari sebelumnya cuaca sangat panas. Tanaman layu. Bahkan daunnya bolong terbakar. Pagi ini si bunga basah karena hujan.
Sebenarnya saya makin bingung memahami cuaca dan iklim. Rada teknis, prakiraan datangnya kemarau menurut BMKG tergantung zona musim (¬ Analisis Iklim, 17/4/2023). Bekasi sekitar Juni minggu ketiga. Jadi saya menyimpulkan, kalau pekan ini masih ada hujan adalah wajar.
Di sisi lain berita kekurangan terus bermunculan. Di Jasinga, Kabupaten Bogor, Jabar, awal pekan ini warga mengambil air dari anak Sungai Cidurian (¬ Kompas.id).
Ya, bumi makin panas. Banyak faktor pemengaruh bahkan penyebab. Antaranya lain eksploitasi sumber daya alam tanpa kendali. Berau, Kaltim, makin panas, kekurangan air, karena penambangan batu bara membabat hutan (¬ Kompas.id).
Oh, berita perubahan versi media mungkin banyak yang pesimistis. Tetapi saya kemudian berpikir lain. Seandainya saya jadi guru SD, SMP, hingga SMA, apapun bidang ajar saya, bagaimana saya menjelaskan perkembangan ini kepada siswa?
Tak setiap guru dapat menjangkau informasi yang genah dengan mudah dan murah. Muridnya juga. Internet tetap menghadirkan kesenjangan. Apalagi jika akses murah tak merata.
7 Comments
Serengan cuaca panas sudah berhari-hari, kadang diwarnai mendung, tapi sudah cukup lama tidak hujan. Karena itulah tiap hari, sore kadang sebelum magrib, kadang setelah magrib, saya sirami pinggir jalan depan rumah maupun pohon dan tanaman di depan rumah.
Semoga besok atau nanti dini hari hujan 😇
Kemarin itu mulai jelang sore mendung lebih tebal dari biasa. Karena itu, jelang magrib yang saya sirami hanya jalan depan rumah yang kering, sedangkan pohon dan tanaman tidak karena masih rada basah sisa siraman air sehari sebelumnya. Jaga-jaga kalau hujan turun.
Ternyata sampai pagi ini belum gerimis maupun hujan.
Ngadusi kucing dan tancepin bawang ke sapu lidi sudah dicoba?
Kucing ndak punya. Bawang adanya di kedai.
Beli kucing dalam karung dong
Hmmm….