Yang membuat saya tertarik melihat galeri foto di Kompas.id hari ini, ihwal rapat Komisi I DPR dan BIN, adalah featured image petugas menjaga pintu: fotografer memanfaatkan efek pantulan dinding marmer. Setelah saya buka, ternyata ada foto menarik. Nurul Arifin, dari Golkar, mengenakan jaket BIN.
Komisi I itu membidangi pertahanan, luar negeri, komunikasi dan informatika, dan intelijen. Jaket yang Nurul kenakan saat komisi berapat dengan Waket BIN Teddy Lhaksmana bertuliskan nama Nurul di dada kanan. Semacam anggota kehormatan BIN atau suvenir saja? Saya tak mencari tahu.
Bukan hanya hari ini Nurul memakai atribut badan pemerintah yang disebut mitra kerja DPR itu. Dalam rapat lain, misalnya dengan Kemenham, BIN, dan TNI Nurul juga mengenakan atribut sang mitra kerja. Malah dalam rapat Februari 2020, hampir semua anggota komisi berjaket BIN.
Mengapa bisa begitu, saya tak tahu karena sekali lagi saya tak mencari tahu.
¬ Foto: Kompas.id, akun Instagram @na_nurularifin
4 Comments
Mengapa bisa begitu, mestinya pemimpin BIN menjelaskan. Sebab, kalau ada orang yang bukan anggota BIN diizinkan memakai jaket BIN — lengkap dengan tulisan nama orang itu di dada kanan — tidakkah itu merupakan pelanggaran?
Ehm.
Memang sih ada soal lain di luar fesyen. Tapi ya gitu deh. 😁
Karena itulah kami eh kita eh Paman tidak perlu mencari tahu….
Lapan anem, Ndan! 🙈