Mengendarai dua sepeda, tapi hanya satu yang dia naiki

Kapan terakhir kali Anda melihat orang naik sepeda sambil menggandeng sepeda lain? Sekarang orang bertransaksi secara daring, pengiriman via kurir.

▒ Lama baca < 1 menit

Penjual sepeda mengendarai dua sepeda di Bantul, DIY

Ternyata mengendarai sepeda dan naik sepeda itu bisa menjadi dua kegiatan berbeda. Yang tampak dalam foto itu mengendarai dua sepeda, dalam arti mengendalikan keduanya. Kalau menaiki sepeda — atau menunggang, yang dalam bahasa Jawa adalah numpak(i) — sekaligus dua buah tentu sulit.

Ah, tapi abaikan dahulu kerewelan bahasa tadi. Dari galeri foto Kompas 1 Mei 2023, tentang foto pilihan April, ada satu yang sangat mengesankan saya, justru karena tampak biasa: tentang seorang penjual sepeda yang hari itu membawa pulang sepeda yang tak laku dia jual. Sepuluh tahun lagi mungkin tak ada pemandangan macam ini.

Di kota kecil masih ada orang menjual sepeda, mungkin juga membeli, sambil menggandeng sepeda termaksud karena dia juga mengendarai sepeda. Sekarang sih pakai kurir karena pembeli memesan secara daring. Sepeda lipat saya dulu dikirim dari toko dekat Pasar Pondokgede via Gosend.

Tempo hari seorang ibu bercerita, ayahnya di Solo dahulu adalah seorang makelar sepeda. Dia terbahak-bahak saat saya bertanya, “Berarti Bapak bisa naik sepeda sambil bawa sepeda lain?”

Motor Menenteng Sepeda

2 Comments

junianto Selasa 2 Mei 2023 ~ 13.31 Reply

Empat tahun lalu saya sudah punya dua trail tua, pengin beli satu lagi. Saat taren ke istri, jawabnya : Ayah ki wis duwe tril loro wae ora iso numpaki bareng (maksudnya mengendarai dua trail seperti dalam foto di atas), kok arep tuku meneh”.

Saya pun 😬.

Tapi karena dia tak sebut kata “aja”, saya tetap beli satu trail tua lagi. Dua tahun kemudian saya jual karena dapat bathi lumayan.😁

Pemilik Blog Selasa 2 Mei 2023 ~ 13.53 Reply

Nah harus gitu. Namanya kolekdol. Ya koleksi ya dodolan. 👍

Tinggalkan Balasan