Banyak cara untuk mengumpulkan sumbangan bagi keperluan amal. Misalnya beberapa orang d lampu merah persimpangan Kranggan, Cibubur, Bekasi, siang menjelang sore tadi.
Salah satu orang menyerukan imbauan melalui megafon sambil memegang spanduk, dua lainnya mengedarkan kardus penampung uang.
Spanduk itu terlihat padat tulisan. Info alamat e-mail, situs, dan akun Instagram baru dapat saya baca di rumah dari memperbesar foto dalam ponsel.
Mendirikan suatu yayasan, kata orang, mudah. Tetapi bagaimana menjaga kelangsungan hidup si badan hukum dan menggalang dana tentu bukan urusan gampang. Memanfaatkan cara daring dan langsung menyapa orang di jalan juga belum tentu efektif.
Bagi relawan, itu semua tantangan. Bagi pengerah relawan, logistik juga bukan perkara enteng.
2 Comments
Yang model beginian juga ada yang mengaku dari yayasan.
https://blogombal.com/2021/08/15/makin-banyak-permintaan-donasi-via-wa/
Itulah yang kita gak tahu. Terlepas dari isu pencitraan para kepala daerah, kenapa soal balita butuh perawatan serius gak diadukan ke kepala daerah via medsos?