Satu soal muncul dua kali dalam sehari, pagi dan malam, tetapi berbeda forum. Topik pagi segera clear bagi Kamsi, dan Kamso, semoga juga buat Bu Anna Kemangi.
Soal gaya busana putrinya. Ibunya mengeluh, Betari, putri semata wayang, sering terlalu seksi saat keluar rumah, kecuali saat ngantor, sehingga orangtua waswas kalau terjadi kekerasan seksual.
Perbincangan soal itu lama, Kamso lebih banyak diam, tetapi dia tertawa saat Bu Anna bilang, “Jaman saya muda kalo tali beha keliatan tuh malu.”
Singkat cerita, Kamsi bilang gaya busana itu soal selera. Yang penting empan papan. Pergi wisata ke pantai, pesta di tempat gemerlap, mal bagus, resto cantik, menjenguk orang di rumah sakit, dan melayat tentu beda, dan buktinya Betari tahu.
Hal itu pula yang Kamsi ingatkan untuk Litty, putrinya, tanpa banyak syarat: “Kalo kamu nyetir sendiri, apalagi pulangnya malem banget, sedia penutup tambahan buat badan, siapa tahu mobil mogok di jalan lalu kamu harus turun. Nggak matching nggak apa-apa.”
Malam hari Kamso bersua reriungan bapak-bapak muda yang dihadiri seorang bapak lansia mbois yang bangga dijuki Don Juan Lelananging Jagat. Topik utama: perempuan tampil cantik, apalagi seksi, pasti cari perhatian lelaki, bahkan menggoda berahi. Lalu mereka menanya Kamso yang datang belakangan.
Dengan sareh Kamso bilang, kriteria seksi itu membingungkan. Perempuan berbusana tertutup sejak kepala tetapi ketat menampakkan kontur bodi mungkin seksi bagi pria tertentu. Soal berahi lelaki jadi naik, masalahnya ada di otak si lelaki, bukan si perempuan.
“Bahkan perempuan berbusana tertutup longgar pun jadi objek pelecehan atau yang lebih serem. Pernah ada data, banyak korban pemerkosaan yang berbusa biasa,” Kamso berceramah.
Tentang buat apa perempuan berdandan, termasuk menata rias wajah dan rambut, “Itu buat mengapresiasi diri sendiri. Kalau dasarnya rapi, biarpun di rumah sendirian juga nggak nglemprot.”
Dia lanjutkan, “Bukti bahwa tujuan utama dandan bukan buat menghibur mata pria tuh arisan atau reuni ibu-ibu. Setiap orang dandan buat mengapresiasi diri sambil berharap apresiasi dari perempuan lain. Normal, kan?”
Berto Tato menukas, “Istri saya kalo lagi ngumpul sama teman-teman cewek bisa lebih seksi dari biasanya.”
Don Juan hanya terbatuk-batuk saat semua mata hadirin menatapnya. Dia tambah batuk ketika Dedi Suspensi nyeletuk, “Di hape Oom Don masih banyak foto cewek yang bajunya kurang bahan?”
¬ Gambar praolah: Freepik
4 Comments
Muahahahahah. “Don Juan Lelananging Jagat”. 😅
Lhaaaa 🙈
Saya dukung Bu Anna Kemangi. Saya risi bila melihat istri saya, tanpa sengaja, tali behanya kelihatan, dan saya segera ngasih tahu.
😇🙏