“Ada! Udah lama sih, nggak habis-habis. Tunggu ya,” kata Pak Tetangga Sebelah pagi tadi. Saya memang kerap minta bantuan dia. Semenit kemudian dia keluar, menyerahkan wadah plastik berisi pasta kecokelatan, dan berpesan, “Biar cepet habis, Njenengan ambil sebagian, pindahin ke wadah.”
Di rumah saya ambil cepuk plastik dan sarung tangan plastik. Saya rogoh pasta yang kalau lebih muda warnanya mirip selai kacang Skippy Chunky itu lalu saya pindahkan ke cepuk.
Saya tak peduli apakah ini sudah kedaluwarsa. Ada yang bilang batas usianya lima tahun, tetapi lebih penting perubahan warna harus diperhatikan. Bagi saya bukan soal karena pasta ini tidak akan saya makan. Masih anyar gres pun saya tak doyan. Yang penting engsel tutup bak sampah kembali lancar. Ya, ini memang gemuk atau grease. Saya mengonsumsi dalam arti memakai.
Saya pernah membeli gemuk dalam kemasan kecil dan memang tak kunjungi habis lalu saya berikan entah siapa lupa.
Tentu gemuk ada bermacam-macam sesuai keperluan. Yang untuk rambut juga ada, termasuk menimbulkan berewok. Sebagai obat ganteng jambul mumbul yang mengotori bantal dan sandaran sofa, biasanya grease disebut pomade. Bahasa Inggris melafalkannya “po-meyd” dan KBBI “po-ma-de”.
Orang kadang menyebut gemuk itu stempet — di lapak daring juga. Pet itu dari bahasa Belanda “vet“, artinya lemak, juga berlaku untuk grease. Tapi kata “stem” dalam lafal kita entah dari kata apa.
Lalu hubungan film musikal abad lalu Grease, lalu ada Grease 2, dengan pasta pelumas? Kita bahas lain kali.
5 Comments
Sy suka JT waktu masih ngedance …
Aha! 👍👏🤣
Saat membaca kata grease, belum sampai alinea penutup, saya pengin nyebut tentang film lawas Grease. Ternyata ada disebut Paman di alinea penutup, disertai janji pembahasan lain kali. Semoga bukan PHP.
Lha ya nanti kalo ingat dan sempat 🙏😇🙈
… dan tanpa tenggat.