Sapaan ini bikin saya kikuk. Saya disebut “kak” oleh gadis muda. Nggak pas. Emang dia pelapak daring yang menyebut semua orang “kak” lantaran tak tahu usia konsumen?
Tetapi kalau saya dia sapa “kek” kok saya dan istri belum punya cucu. Lha wong cucu tetangga saja ada yang menyapa saya “pak” dan “oom”. Padahal opa dan oma mereka cuma sedikit lebih tua dari saya.
Yang penting demi sopan santun, saya penuhi amanatnya untuk mengajak dan membagikan info kepada Anda sebelum nomornya saya blok. Perihal wajah, saya mohon maaf kepada sosok asli yang fotonya dia salah gunakan.
Tertulis dalam pesan via WhatsApp, “Kenalin Nama Saya Prilly Kak, Saya Dari Situs VARIOTOTO4D, Ingin Mengajak Kakak, Buat Gabung Serta Bantu Share Ke Teman taman Kakak….”
Kok ada “taman Kakak”? Mungkin maksudnya teman di taman kakak-kakak, atau malah teman di taman kakek-kakek. Jiannn… kakèk-ané tênan, kata wong Semarang. Hè-èh, trang rak énak, ish!
2 Comments
😂😂😂😂😂
Lho kok ngèkèk?
Kandhani (k)ok!